Asian Games 2018Cabang Andalan Indonesia

Untuk kedua kalinya, Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games setelah yang pertama pada 1962. Sebanyak 40 cabang olahraga dipertandingkan pada ajang empat tahunan ini. Berikut adalah sejumlah cabang andalan tim Merah Putih untuk meraup medali di pesta olahraga terbesar Asia ini.

Mulai

Wushu

Wushu menjadi salah satu andalan untuk meraih medali bagi Indonesia. Cabang wushu akan mempertandingkan 14 nomor, yakni delapan untuk kelompok putra dan enam untuk putri. Atlet putri Lindswell Kwok menjadi salah satu andalan tuan rumah untuk meraih emas.

Lindswell merajai sejumlah nomor di SEA Games dan ia juga adalah juara dunia. Namun, Lindswell belum pernah berhasil menyabet meraih emas di Asian Games. Ajang di Indonesia kali ini menjadi kesempatan besar baginya untuk memecah kebuntuan itu sekaligus menjadi penebus ambisinya tersebut.

Bulu Tangkis

Bulu tangkis selalu menjadi andalan ”Merah Putih” meraih medali emas dalam setiap ajang multicabang internasional, apalagi ketika Asian Games 2018 digelar di negara sendiri. Tim ”Merah Putih” akan mengandalkan pemain yang sebagian besar di antaranya akan menjalani debut dalam Asian Games, termasuk ganda putra nomor satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

Hanya Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Greysia Polii, Debby Susanto, Mohammad Ahsan, dan Ihsan Maulana Mustofa yang pernah merasakan bersaing dalam multicabang empat tahunan itu. Selain Kevin/Marcus, nomor ganda putra memilih pasangan yang sama-sama berusia 22 tahun, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, alih-alih peraih emas Asian Games Incheon 2014, Hendra Setiawan/Ahsan.

Angkat Besi

Indonesia menjaga tradisi meraih medali Olimpiade cabang angkat besi sejak 18 tahun lalu. Kini, tim ”Merah Putih” bertekad mengukir sejarah meraih medali emas Asian Games untuk pertama kalinya. Tim angkat besi Indonesia mengandalkan 13 lifter pada Asian Games 2018. Lifter-lifter terbaik Indonesia akan turun pada 9 dari 14 kategori di Asian Games.

Pada kategori putra, tim ”Merah Putih” diperkuat Surahmat (kelas 56 kilogram), Muhammad Purkon dan Eko Yuli Irawan (62 kg), Deni dan Triyatno (69 kg), I Ketut Ariana dan Rahmat Erwin Abdullah (77 kg). Lifter putri terdiri dari Sri Wahyuni Agustiani dan Yolanda Putri (48 kg), Syarah Anggraini (53 kg), Acchedya Jagadditha (58 kg), Yuripah Melsandi (69 kg), dan Nurul Akmal (+75 kg).

Pencak Silat

Tak hanya ingin penuhi target medali, tim pencak silat punya misi khusus, yaitu mempertahankan pencak silat agar tetap dipertandingkan pada Asian Games selanjutnya. Pencak silat setarikan napas dengan Indonesia. Seni bela diri yang menjadi kekayaan Nusantara ini bertahun-tahun dipromosikan ke berbagai penjuru dunia.

Tahun ini, untuk pertama kali, pencak silat akan dipertandingkan secara resmi di Asian Games. Untuk bisa menjadi raja pencak silat di negeri sendiri, Indonesia minimal meraih lima atau enam medali emas dari total 16 medali emas yang diperebutkan. Itu melebihi target tiga medali emas yang ditetapkan pemerintah. Tidak mudah, karena negara lain juga kian kuat.

Panjat Tebing

Panjat tebing menjadi salah satu cabang potensial medali emas bagi Indonesia di Asian Games. Nomor kecepatan menjadi tumpuan meraih dua medali emas. Cabang olahraga panjat tebing untuk pertama kalinya akan resmi dipertandingkan di Asian Games saat ajang olahraga bangsa-bangsa Asia itu berlangsung di Jakarta dan Palembang tahun ini.

Dengan prestasi yang telah ditorehkan para atletnya sejak beberapa tahun lalu, Indonesia menempatkan dirinya sebagai negeri panjat tebing terbaik di Asia. Bahkan, khusus di nomor kecepatan (speed), timnas panjat tebing Indonesia di awal 2018 mampu menumbangkan Rusia sebagai pemegang peringkat tim nomor satu dunia Federasi Panjat Tebing Dunia (IFSC) di nomor kecepatan. Dua atlet panjat tebing Indonesia, Aries Susanti Rahayu dan Aspar Jaelolo, termasuk atlet elite dunia.

Paralayang

Prestasi ”mentereng” tuan rumah Indonesia pada cabang paralayang di berbagai kejuaraan dunia membuat ”pengendara angin” nasional menjadi tumpuan meraih medali emas di Asian Games 2018. Ada enam nomor untuk cabang paralayang yang akan digelar pada 20 Agustus sampai 29 Agustus 2018 di kawasan Gunung Mas, Puncak, Bogor.

Indonesia yakin bisa mendapatkan emas dari nomor akurasi tim putri. Selain dari akurasi tim putri, peluang medali emas juga bisa diperoleh dari nomor akurasi tim putra dan akurasi individual. Sementara untuk lintas alam, harus diakui peluang meraih emas cukup berat karena di nomor ini banyak atlet negara lain yang lebih jago dari atlet nasional.

Jet Ski

Jet ski baru pertama kali dilombakan di Asian Games. Di Asian Beach Games, olahraga ini menampilkan 6 jenis kompetisi: runabout open, runabout 1000, runabout endurance, runabout stock, open ski, dan sport GP. Cabang ini menjadi andalan Indonesia untuk meraih medali emas.

Salah satu atlet Indonesia, Aero Aswar adalah seorang juara dunia. Aero dan kawan-kawan optimistis bisa memberikan yang terbaik di cabang ini bagi tim Merah Putih. Perlombaan jet ski akan dilakukan mulai 23 Agustus hingga 26 Agustus di Pantai Ancol, Taman Impian Jaya Ancol.

Sejarah Asian Games

Sejak diselenggerakan pertama kali di Delhi, India, pada 1951, Asian Games sudah berlangsung sebanyak 17 kali. Indonesia menjadi tuan rumah gelaran ajang keempat pada 1962 dan kemudian 2018 atau yang ke-18. Kali ini, Jakarta dan Palembang menjadi kota penyelenggara.

Selanjutnya

Instruksi Penggunaan

Klik ikon ini untuk memunculkan informasi
Klik ikon ini untuk menghentikan interaksi
Mulai

Kerabat Kerja

Penulis: Prasetyo Eko Prihananto | Penyelaras Bahasa: Hibar Himawan | Pengembang: Deny Ramanda, Ria Chandra | Desainer Grafis: Parlindungan Siregar, Maria Karina Putri | Produser: Prasetyo Eko Prihananto, Septa Inigopatria | Sumber: INASGOC, Arsip Kompas

Suka dengan tulisan yang Anda baca?

Nikmati tulisan lainnya dalam rubrik Tutur Visual di bawah ini.