Ada Gula, Ada Permen

Bukan sekadar pemanja lidah, permen juga bisa menjadi penghubung dengan memori berkesan. Terbukti, mantan ratu tenis Maria Sharapova sampai membuat produk permen Sugarpova demi mengabadikan kenangannya bersama sang ayah.

Jauh sebelum memakai gula, permen generasi pertama konon dibuat dari paduan madu, rempah, dan kacang-kacangan. Seiring waktu lahirlah permen dengan aneka rasa, bentuk, dan tekstur yang beragam. Rasa permen tak hanya dominan manis, tetapi ada asam, pahit, asin, sensasi pedas, dan semriwing.

Permen! Mendengar kata itu, pikiran pun bernostalgia pada kenangan masa kecil. Pada awal tahun 2000-an, permen berbentuk hati, berwarna merah muda, dan bertabur gula pasir merupakan hadiah yang istimewa. Permen itu bertekstur kenyal dan empuk. Siapa pun yang terpikat bisa menghabiskan satu bungkus seorang diri. Bikin nagih!

Bahkan sampai sekarang, pesona permen masih terus memikat anak-anak. Suatu ketika mampir ke supermarket, keponakan berusia enam tahun bilang begini, ”Aku mau permen warna pink yang empuk dan banyak gulanya itu.” Selang belasan tahun, rupanya permen jenis yang sama masih bertahan dan digemari.

Kompas/Rony Ariyanto Nugroho
Hopjes (kanan), permen agar-agar (kedua dari kanan), permen coklat (kiri dan kedua dari kiri).

Produk permen yang masih eksis hingga kini itu tentu tak lepas dari para penggemar loyalnya. Kecintaan pada permen biasanya diturunkan dari generasi ke generasi. Berawal dari kebiasaan orangtua yang membawa permen, kemudian sang anak ikut mencicipinya.

Permen juga bisa menjadi penghubung sebuah memori berkesan. ”Setiap mengisap permen ini, saya teringat pada almarhum kakek. Aromanya menempel kuat di seluruh pakaian.”

Rupanya kenangan tentang permen turut menginspirasi petenis internasional Maria Sharapova untuk membangun bisnis permen Sugarpova.

Permen membawa dirinya pada memori masa kecil setelah seharian berlatih tenis, disusul sang ayah yang menghadiahinya permen lollipop dan cokelat. Menurut dia, permen menjadi penutup yang manis untuk merayakan kerja keras.