Bumi Semakin Hijau tetapi Rapuh

Cuaca makin panas, kebakaran hutan makin banyak terjadi. Namun, berkebalikan dengan teriknya Bumi, ternyata wilayah vegetasi di Bumi terdeteksi semakin luas.

Makin hijaunya Bumi terlihat dari data wilayah vegetasi hasil pengamatan citra satelit selama periode 2000 hingga 2017. Pengamatan satelit menunjukkan, sepertiga wilayah bervegetasi di Bumi makin luas.

Pengamatan wilayah bervegetasi di seluruh Bumi tersebut dipublikasikan dalam jurnal Nature Sustainability edisi 11 Februari 2019. Artikel ”China and India lead in greening of the world through land-use management yang ditulis  Chi Chen dan kawan-kawan menampilkan analisis pemetaan vegetasi yang dilakukan dengan menggunakan teknologi citra satelit jenis observasi Moderate Resolution Imaging Spectro-radiometer (MODIS).

Sementara untuk pendetailan hasil olah data, interpretasi dikombinasi dengan teknologi Advanced Very High Resolution Radiometer (AVHRR). Adapun  perubahan tutupan lahan disajikan dalam indeks area bervegetasi (LAI).

Indeks ini mampu memberikan gambaran perubahan vegetasi melalui warna, yaitu makin hijau atau makin coklat. Makin hijau menunjukkan semakin banyak vegetasi yang terjadi di Bumi. Sementara warna coklat menunjukkan perubahan tanaman ke bentuk nonvegetasi.

Wilayah bervegetasi terbagi dalam empat kelompok sesuai dengan jenisnya. Kategori itu meliputi hutan, padang rumput, lahan pertanian, dan vegetasi berkayu lain, seperti semak belukar dan savana.

Hasil riset menemukan, dalam kurun waktu 2000-2017, total penambahan wilayah bervegetasi di dunia mencapai 5,39 juta kilometer persegi. Jika dilihat dari jenis lahannya, persentase terbesar ialah lahan pertanian, mencapai 17,85 juta kilometer persegi (33 persen). Urutan kedua yaitu area hutan dengan luas 16,73 juta kilometer persegi (31 persen). Sisanya merupakan padang rumput dan semak belukar.

Kompas/Ichwan Susanto
Hutan Papua yang sebagian besar masih lebat menjadi benteng iklim Indonesia. Hutan yang berfungsi menyerap karbon dan menyimpan karbon ini kini terancam berbagai investasi perkebunan dan tambang. Tampak hutan di sekeliling desa Warsambin, Teluk Mayalibit, Raja Ampat, 17 Februari 2017.

Namun, hasil pengamatan juga menemukan tidak semua wilayah Bumi bervegetasi. Hanya beberapa wilayah yang menghijau secara signifikan. Bagian Bumi yang makin menghijau tampak di wilayah yang memiliki kelembaban udara dan curah hujan tinggi.