Bung Karno dan Helikopter Kepresidenan Pertama Dunia

Sebelum Amerika Serikat, Indonesia adalah negara pertama di dunia yang membentuk skuadron helikopter kepresidenan yang sering berpangkalan di Istana Bogor dan Jakarta, pergi pulang mengantar Presiden Soekarno.

Helikopter bongsor berjulukan ”Marine One” (Sikorsky SH-3) adalah helikopter kepresidenan atau helikopter korps marinir yang mengangkut presiden Amerika Serikat dan sering muncul dalam berbagai acara resmi serta film-film Hollywood. Namun, sebelum Amerika Serikat, di tahun 1950-an, Indonesia adalah negara pertama di dunia yang membentuk skuadron helikopter kepresidenan yang sering berpangkalan di Istana Bogor dan Jakarta, pergi pulang mengantar Presiden Soekarno.

Dalam buku Pengabdian Skadron Udara 6, 1961-2003: Di Bawah Deru Baling-Baling disebutkan, penerbang pertama helikopter Indonesia adalah Komodor Udara Wiweko Soepono, yang belajar menerbangkan helikopter di Amerika Serikat pada akhir 1950-an.

Dia menerbangkan helikopter jenis Hiller-360 dengan registrasi H-101 yang merupakan helikopter pertama milik Republik Indonesia. Kemudian dirintislah Skadron Percobaan Helikopter di tahun 1953.

Kompas/James Luhulima
Helikopter dan mobil yang digunakan Presiden Soekarno dipajang di Museum Angkut, Malang, 29 September 2015.

Sementara dalam buku Pengabdian Udara Tahun 1946-2003 disebutkan, Komodor Wiweko Soepono—mewakili Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU)—menghadiri pameran dirgantara Farnborough di Inggris pada  September 1950. Kemudian, dia terbang ke Amerika Serikat untuk membeli pesawat.

Pesawat yang dibeli adalah 25 pesawat North American AT-6 Harvard dan 40 unit Vultee BT-13 Valiant yang merupakan pesawat latih, pesawat amfibi Consolidated PBY Catalina, dan enam helikopter Hiller 360. Helikopter tersebut dirakit dan diterbangkan Komodor Wiweko Soepono pada 24 Desember 1950.

Kemudian pada 15 Januari 1951, Komodor Wiweko Soepono menerbangkan helikopter Hiller 360 dengan nomor registrasi H-101 dengan penumpang Presiden Soekarno dan Ibu Negara Fatmawati, secara bergantian, berkeliling Jakarta selama 15 menit.

Kompas/Dudi Sudibyo
Wiweko Soepono (kiri), pernah menjabat sebagai Direktur Utama Garuda, 26 Juli 1984.

Ketika itu istilah helikopter kepresidenan belum populer. Bung Karno-lah kepala negara pertama yang membiasakan diri bepergian dengan helikopter.