Burung Predator Alami Pemangsa Hama

Burung hantu adalah salah satu jenis burung predator (pemangsa) yang istimewa. Burung ini memiliki sayap yang lebar, mata yang besar, mampu terbang dengan sangat senyap nyaris tanpa suara sehingga dapat menyergap mangsa secara tiba-tiba. Mangsa utamanya adalah mamalia kecil seperti tikus. Di antara aneka spesies burung hantu di dunia, serak jawa (Tyto alba) atau juga dikenal dengan nama barn owl (burung hantu lumbung) adalah spesies yang paling luas daerah persebarannya. Karena kemampuan berburu inilah burung hantu serak jawa di beberapa tempat dimanfaatkan untuk memangsa hama tikus.

Burung hantu biasanya hidup sendiri atau dalam kelompok kecil dan berusia 5-7 tahun. Namun, beberapa spesies dapat hidup hingga 10 tahun atau lebih. Mereka sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti cuaca, makanan, dan ancaman predator.

Burung hantu memulai hidup mereka dengan menetas dari telur yang dierami dalam sarang. Setelah menetas, anak burung hantu akan diberi makan oleh induknya dan tumbuh dengan cepat. Setelah beberapa minggu, mereka akan mulai membuka sayapnya dan berlatih terbang. Setelah dewasa, burung hantu akan mencari pasangan, mencari sarang, menetaskan telur, dan membesarkan anak-anak mereka sendiri.

Burung hantu dapat ditemukan di berbagai habitat yang berbeda sesuai dengan adaptasi dan mangsanya. Misalnya, ada yang memangsa mamalia kecil, serangga, atau ikan. Burung hantu dapat ditemukan di semua benua kecuali di Antartika dan sebagian besar wilayah Greenland.