Cinta Palsu Para Penipu

Banyak orang melambung hatinya dibuai rayuan cinta. Apalagi kata-kata manis sosok yang baru dikenal datang bertubi-tubi. Jika sosok ini makin agresif ingin menjalin hubungan, sebaiknya Anda segera berhati-hati.

Orang yang terlalu agresif bisa jadi memiliki maksud tertentu. Bersabarlah untuk berpikir dan menimbang menjalin hubungan dengan sosok yang baru dikenal. Temuan Kompas pada investigasi kali ini mengungkap, pendekatan yang terlalu agresif dipakai penipu berkedok cinta untuk memperdaya korban.

 

Ini dilakukan seorang yang diduga penipu bernama Mohammad Iqbal Pangestu (29) mendekati korban-korbannya. Iqbal tidak memberi kesempatan pada korban-korbannya untuk berpikir panjang. Minggu 16 Januari pagi berkenalan, berkencan di siang harinya, lalu malamnya menyatakan keseriusan. Pada malam itu juga korban luluh. Mau menuruti permintaan Iqbal.

Lelaki asal Tangerang, Banten ini memulai muslihat mengeksploitasi korbannya. Dia meminta korbannya WT (25) membuka pinjaman online atas namanya. Iqbal beralasan, ia pinjam untuk keperluan usahanya. Dua pekan setelah berhubungan palsu, 29 Januari 2022, WT kehilangan uang senilai Rp 40 juta lewat cerita fiktif Iqbal.

Setelah WT, Iqbal kembali menipu dua perempuan lain yaitu FD (26) dan AM (26). Polanya sama, menjalin hubungan singkat, lalu Iqbal menghilang tanpa jejak. AM, perempuan yang tinggal di Jakarta Utara bahkan ditinggal di Yogyakarta, 19 Maret lalu.

Psikologis

 Pada kasus lain, penipu berkedok cinta memanfaatkan celah psikologis korban. Mereka mengisi sesuatu yang dibutuhkan korban yang tidak ada di kehidupan nyatanya. Setelah masuk pada kehidupan korban, hubungan berlanjut disertai eksploitasi dengan bangunan cerita fiktif.