Demam Konglomerat AS “Menjajah” Sepak Bola Eropa

Sebanyak 45 klub di seantero Eropa telah dimiliki pengusaha Amerika Serikat. Dari jumlah itu, 29 klub diakuisisi konglomerat ”Paman Sam” dalam periode tiga tahun terakhir.

Kondisi finansial klub-klub Eropa yang mencatatkan neraca keuangan negatif menjadi peluang tersendiri bagi para hartawan asal Amerika Serikat. Ketika terjangan pandemi Covid-19 membuat sejumlah klub kesulitan keuangan, konglomerat dari ”Paman Sam” datang sebagai penyelamat nasib klub dari ancaman kebangkrutan.

Pertengahan Agustus lalu, taipan properti asal AS, Michael Patrick Carrol, bersama pengacara AS, Joe Tacopina, memastikan diri menjadi pemilik baru klub Liga Italia, yaitu Societa Polisportiva Ars er Labor alias SPAL. Klub asal Kota Ferrara itu sejak musim 2020-2021 berkompetisi di Serie B, kasta kedua kompetisi Italia.

Bagi Carrol, SPAL adalah debutnya berinvestasi di industri sepak bola. Adapun Tacopina sudah tidak asing lagi berkiprah di Italia. Tacopina mulai terjun ke dunia industri sepak bola sejak direkrut mantan pemilik AS Roma, Thomas Richard DiBenedetto, pada 2011 sebagai anggota direksi tim berjuluk ”Si Serigala” itu.

Kemudian pada 2014 hingga 2015, Tacopina menjabat sebagai Presiden Bologna. Ia membantu klub itu kembali ke Serie A. Setelah melepas jabatan di Bologna, pengacara kelahiran Brooklyn, New York, itu mengakuisisi kepemilikan klub Venezia FC pada 2014. Kala itu, Venezia masih berkompetisi di serie C.

Dalam kurun tiga tahun Tacopina membantu Venezia meraih tiket promosi ke Serie B pada musim 2016-2017. Pada awal 2020, Tacopina menjual sahamnya di Venezia kepada mantan CEO New York Stock Exchange (NYSE), Duncan L Niederauer.

Keputusannya itu bertujuan mencari tim baru yang memiliki prospek untuk dikembangkan di masa depan. Akhirnya, pilihan Tacopina jatuh pada SPAL. Sejak Agustus 2021, Tacopina resmi menjadikan SPAL sebagai klub ketiga yang masuk riwayat kariernya sebagai presiden klub sepak bola.

SPAL adalah tim Italia kedelapan yang kini dimiliki taipan asal AS. Secara khusus, tim berjuluk ”I Biancazzurri” adalah tim Serie B ketiga yang dikuasai pemilik modal asal AS. SPAL menyusul Pisa dan Parma.

Pengusaha AS tercatat sebagai pemillik asing terbanyak di Liga Italia.