Dihadapkan pada disrupsi dan kemajuan digital, sistem kerja jarak jauh dapat menjadi pertimbangan selanjutnya bagi perusahaan yang dapat mengadopsinya.
Pandemi Covid-19 mengubah berbagai sisi kehidupan, termasuk dalam dunia kerja. Disrupsi dalam dunia kerja akhirnya dipercepat dengan diterapkannya sistem kerja jarak jauh (remote working) oleh sejumlah perusahaan.
Penerapan work from home atau bekerja dari rumah bagi para pekerja dan pengusaha sudah bukan menjadi hal yang asing terdengar. Di tengah pandemi Covid-19, model kerja jarak jauh ini kian santer terdengar.
Meski terdengar sederhana, bekerja dari rumah atau kerja jarak jauh memiliki konsep yang berbeda dari kerja harian di kantor secara konvensional. Setidaknya, ini terlihat dari penggunaan teknologi penunjang kerja dan sistem kerja yang dilakukan.
Pertama, tentang penggunaan teknologi. Hal yang berbeda, antara lain, terlihat dari penggunaan teknologi untuk rapat atau pertemuan daring yang kian gencar saat banyak perusahaan memberlakukan bekerja dari rumah saat pandemi.
Riset Forbes bersama perusahaan teknologi Zoom pada Februari 2020 meyakini bahwa pertemuan daring yang mulai banyak dilakukan di berbagai perusahaan di banyak negara dapat menggantikan pertemuan konvensional di ruang-ruang kantor.
Tidak bisa dimungkiri bahwa kemajuan teknologi akhirnya membawa perubahan perilaku masyarakat. Sejauh ini, Industri 4.0 membuktikan bahwa roda ekonomi dan bisnis digerakkan oleh kemajuan teknologi.