Identik sebagai kudapan kegemaran masyarakat Amerika, cikal bakal donat justru berasal dari Belanda. Disukai dan mudah dibuat, menjadikan donat sebagai salah satu menu santapan pasukan AS saat Perang Dunia I. Meski demikian, satu yang masih menjadi misteri. Siapa sejatinya penemu lubang donat?
Saat bepergian ke sejumlah tempat, sering kali kita bersua dengan donat. Kudapan ini banyak dijajakan, mulai dari gerobak kaki lima hingga gerai waralaba di mal. Bisa dikatakan, donat disukai hampir semua kalangan. Selera pun bersatu dalam sepotong donat yang menggoda.
Sulit rasanya menolak suguhan donat di depan mata. Roti goreng berlubang ini cobaan berat ketika sedang diet, selain martabak manis, bakso, mi instan goreng, kentang goreng, dan makanan manis atau berlemak lainnya. Hanya mencium aromanya, air liur sudah membanjir duluan.
Donat bak memiliki daya tarik magis. Saat melewati gerai donat di mal, aroma harum dan legit seolah memanggil mereka yang melintas. Mata pun terhipnotis pada warna-warni donat bertabur meses atau donat berlapis krim manis yang diletakkan di rak kaca.
Donat klasik bertabur gula halus atau berlapis margarin-meses juga tak kalah menarik. Cita rasa orisinal tak pernah kehilangan pencintanya. Donat jenis ini akrab disebut donat kampung yang banyak dijual pedagang gerobak kaki lima saat pagi atau sore hari. Biasanya bersanding dengan kue lainnya, seperti cakwe, bolang-baling (odading), dan onde-onde.
Donat kampung juga dijajakan oleh penjual jajanan pasar atau warung makanan kecil, bahkan hingga ke desa-desa. Sering kali ditata dalam wadah kotak putih transparan. Ada berbagai varian, tetapi yang paling digemari adalah varian meses. Donat jenis ini biasanya bikinan tetangga sekitar warung.
Sementara donat yang dijajakan di tempat transportasi umum, seperti bandara atau stasiun, kerap dijadikan buah tangan ketika hendak pulang kampung. Kira-kira begini alasannya, ”Keluarga di rumah kangen makan donat merek itu. Enak, katanya. Maklumlah, tidak ada gerai yang buka di daerah kecil.” Rupanya, ke mana pun pergi, donat akan selalu dirindukan.
Eksistensi donat sebagai kudapan yang digemari masyarakat Tanah Air berawal puluhan tahun lalu dengan kemunculan stan American Donat di acara Pekan Raya Jakarta (PRJ). Ciri khas donat yang berdiri tahun 1968 itu adalah donat bergaya kue (cake-style doughnut).