Eranya Jurnalis Visual

Sentakan suara rana dari tombol pelepas yang ditekan James Nachtwey, fotografer perang yang terkenal dengan bukunya Inferno dan Deeds of War, dalam film dokumenteri War Photographer (2001) membuka cakrawala baru dalam perkembangan teknologi kamera fotografi SLR.

Sebuah kamera video berukuran mikro yang dipasang di bagian kanan kamera single-lens reflex (SLR)-nya merekam semua aksi Nachtwey, mulai dari Palestina hingga liputan di Indonesia.

Pada menit-menit awal film tentang dedikasi seorang fotografer perang yang disutradarai Christian Frei ini, merek kamera yang digunakan Nachtwey ditutupi plakban hitam. Namun, pada menit-menit terakhir, plakban hitam yang menutupi merek sudah terbuka dan terlihat jelas merek kamera yang dipakai.

Penggunaan kamera video mikro ini menjadi topik diskusi yang ramai di forum-forum fotografi dan sineas di dalam jaringan (daring/online). Christian Frei tahu persis bagaimana penghadirkan drama ke mata penonton dalam liputan Nachtwey. Dengan kamera video mikro ini, mata pemirsa seakan diajak oleh Nachtwey untuk meresapi kejadian-kejadian dalam liputannya.

Karya foto Nachtwey di dalam liputannya di medan perang serta kesan misi kemanusian dikupas habis dalam film tersebut.

OFFICIAL MOVIE WAR PHOTOGRAPHER
Poster film dokumenter War Photographer James Nachtwey.

Beberapa tahun kemudian, setelah film War Photographer yang mendapat banyak penghargaan itu beredar, kamera digital single-lens reflex (DSLR) juga mulai berkembang dan dilengkapi pula dengan fitur video seperti sekarang ini.

Kamera DSLR, yang pada 13 tahun lalu telah menghadirkan media rekam bergerak dengan format video full HD (1920×1080), menjadi fenomena di kalangan videografer dan fotografer. Fenomena perkembangan kamera still yang juga mampu merekam video full HD ini menjadi topik menarik untuk menuju ke masa depan.

Tahun 2009 merupakan tahun-tahun melesatnya teknologi kamera DSLR memasuki dunia videografi. Pada tahun itu, kamera DSLR sudah mampu merekam video format full HD dengan resolusi 1080P (1920×1080) meski hanya 20 frame per detik.