Geliat Pecinan Usai Badai Pandemi

Memasuki pekan kedua Januari 2023, ribuan lampion merah menghiasi jalan dan gang di Glodok, kawasan pecinan di kota Jakarta. Pedagang pasar basah di kaki lima hingga toko grosir kembali ramai dikunjungi pembeli setelah sempat sepi selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.

Sungguh meriah…

Kelenteng di Petak Sembilan, Glodok, juga didatangi warga silih berganti. Dari rumah-rumah warga di sana meruap aroma dupa. Seperti tercium di rumah kios milik Lily yang berjualan es cendol. Pagi itu ia sedang memasang meja sembahyang, berikut aneka sesaji di dekat pintu rumah.

Begitulah suasana pecinan di Jakarta. Suasana tak jauh berbeda juga terlihat di kawasan pecinan di kota Surabaya, Solo, hingga Bogor yang didatangi tim liputan Kompas.

”Sekarang ini mulai ramai walau belum lagi seperti sebelum pandemi Covid-19. Sekarang ekonomi mulai bergerak. Mudah-mudahan setelah Cap Go Meh (puncak perayaan Imlek, yakni hari ke-15 sesudah Imlek), perdagangan tetap ramai,” kata Ling-Ling alias Octaviana, Ketua RW 003 Kelurahan Glodok, Jakarta Barat, saat ditemui Senin (15/1/2023).

Selain mengurus lingkungan sebagai ketua RW, Ling-Ling juga sibuk mengurus tokonya yang menjual tahu dan bahan-bahan makanan basah secara langsung ataupun daring. Dia juga menjadi pegiat Pok Darwis (Kelompok Sadar Wisata) untuk mengembangkan wisata Kota Tua di pecinan Glodok.

Pengunjung yang datang ke pecinan tidak hanya untuk berbelanja, tetapi juga untuk berwisata, seperti dilakukan Isa Rens dan Nina van de Wijn, sepasang mahasiswi asal kota Gouda, Belanda. Keduanya mengaku terkesan melihat kemeriahan pecinan Glodok.

”Ramainya khas, beragam belanjaan, dan bau pasar basah serta ikan yang dijajakan memang khas,” kata Nina dan Isa, yang sudah dua bulan berlibur keliling Asia Tenggara dan mengakhiri perjalanan di Indonesia.

Menurut mereka, Indonesia sangat indah dan kaya budaya. Mereka berkeliling Jawa-Bali dengan akhir rute di pecinan Glodok. Saat ditemui, keduanya tengah melepas lelah menikmati kopi Jawa di sebuah bangunan tua di sudut pecinan Glodok.

Terpaan dagang daring

Meski waktu sudah menunjukkan pukul 15.00 WIB, suasana di Pasar Kapasan yang berada di kawasan pecinan Surabaya, Jumat (13/1/2023), masih saja ramai.

”Mau jual emas? Cari apa? Sebentar lagi pasar tutup,” begitu rata-rata tawaran dari penjaja jasa pikul barang, penarik becak, atau tukang parkir, yang bergerombol di sepanjang trotoar di depan pasar tersebut. Konsumen pun masih hilir mudik di pasar berlantai dua itu.

Suasana riuh menjelang Imlek juga terlihat di lantai dasar Pasar Atom, terutama di area penjualan berbagai macam camilan.

Memang mulai banyak kios yang kosong, terutama di Pasar Atom lama. Namun, pusat jajanan di bagian belakang serta pujasera di lantai paling atas kawasan pasar yang berlokasi di Jalan Bunguran ini tak pernah sepi.