Relief pada Candi Borobudur menceritakan banyak hal, salah satunya adalah tentang bagaimana masyarakat pada zaman itu mengonsumsi makanan dan apa yang dijadikan makanan mereka.
Melalui penelitian purbakala terhadap relief candi Borobudur dan beberapa temuan prasasti, para ahli arkeologi dan pakar kuliner berhasil mengidentifikasi aneka makanan dan minuman yang disantap masyarakat Mataram Kuno di Jawa (abad VII-abad X). Tidak hanya mengidentifikasi aneka bahan pangan yang digambarkan pada relief candi, tetapi juga dapat dipelajari teknik mengolah makanan, aneka masakan, cita rasa, aneka bumbu, hingga perabot memasak yang mereka gunakan. Hal ini merupakan bukti khazanah seni kuliner Indonesia itu sudah berusia tua, istimewa, dan demikian kaya.
Bahan Pangan Jawa Kuno
Pertanian padi, terutama sawah, adalah dasar ekonomi Kerajaan Mataram Kuno. Selain padi, aneka bahan pangan tergambar pada relief candi, antara lain pohon aren, kelapa, tebu, sukun, pisang, nangka, dan mangga. Demikian pula aneka sumber protein hewani seperti ikan serta daging hewan ternak dan buruan. Misalnya kerbau, kambing, babi hutan, dan kijang.
Geser untuk melihat gambar rekonstruksi
Keterangan: Gambar dibuat berdasarkan relief Borobudur dengan memadukan aneka gambar relief untuk merekonstruksi kegiatan terkait produksi pangan dan seni memasak Jawa Kuno.
Relief di Candi Borobudur