Jejak Raja Thailand di Jawa

Pada masa kolonial Hindia Belanda, Pulau Jawa menjadi tujuan pelesir kaum bangsawan Eropa. Terhitung Putra Mahkota Austro Hongaria, Franz Ferdinand; dan putra mahkota Wangsa Romanov, Pangeran Nicholas Alexandrovich Romanov yang kelak menjadi Tsar terakhir Rusia atau Nicholas II, pernah berkunjung ke Jawa, seperti tertulis dalam buku peringatan 50 Tahun Hotel Des Indes (1897-1947).

Di luar itu, keluarga Dinasti Chakri, penguasa Kerajaan Siam yang kini dikenal sebagai Kerajaan Thailand, juga cukup sering bertandang ke Jawa. Bahkan, Pangeran Paribatra yang merupakan putra Raja Chulalongkorn atau Raja Rama V, memiliki vila tetirah di Bandung. Kelak, ini menjadi salah satu jejak hubungan Thailand dan Pulau Jawa.

Raja Chulalongkorn mengunjungi Jawa pada tahun 1871, 1896, dan 1901 yang memberi kesan mendalam bagi Raja dan keluarga kerajaan. Bahkan, Raja Chulalongkorn mengatakan, selain Bangkok atau Khrung Thep, tempat paling bersahabat adalah Pulau Jawa. Ungkapan tersebut disampaikan Raja terkait dengan putranya, Pangeran Asdang, yang mengalami sakit keras saat berkunjung ke Jawa dan dirawat di kota Bandung.

arsip kitlv
Raja Chulalongkorn atau Rama V dari Kerajaan Siam pada tahun 1865.

Dalam kunjungan ketiganya ke Jawa, Raja Chulalongkorn mengalami gangguan kesehatan sehingga sering meluangkan waktu untuk istirahat. Dalam keadaan normal, Raja biasanya berjalan-jalan mengunjungi berbagai obyek wisata ataupun meninjau proyek pembangunan berbagai infrastruktur, sekolah, serta mencermati flora dan fauna di Jawa, termasuk menyambangi kebun dan peternakan.

Para pejabat Belanda, para bangsawan Jawa dan Sunda termasuk para pangeran adipati di Tatar Sunda di Bandung, Cianjur, Garut, dan Manonjaya yang ditemui Raja Chulalongkorn, dengan simpatik menanyakan kabar kesehatan Pangeran Asdang. Bahkan, Gubernur Jenderal secara teratur mengirim telegram dari Batavia ke Bandung untuk memberi perhatian dan menanyakan keadaan Pangeran Asdang.

Dalam bukunya, Journeys to Java by a Siamese King, Imtip Pattajoti  Suharto menulis, Raja Chulalongkorn menyukai buah rambutan dan jambu air, ikan mas, sapi perah, dan kuda tunggang. Baginda Raja membeli 15 ekor kuda dari 100 ekor kuda yang ditawarkan, termasuk kuda tunggang Si Perak untuk Pangeran Asdang. Ia juga membeli sapi perah untuk dikembangkan di Siam. Aneka hewan dan cenderamata dari Jawa kemudian diangkut oleh kapal layar (yacht) kerajaan, Maha Chakri.

arsip kitlv
Raja Rama V

Raja Chulalongkorn sangat menikmati layanan Grand Hotel Homman, tempat ia dan rombongan menginap selama di Bandung. Rombongan Raja Siam selalu mendapat hotel terbaik selama berkunjung ke Jawa, semisal Hotel Des Indes di Batavia dan Hotel Belle Vue—kini Bogor Trade Mall—di Buitenzorg atau Bogor, dengan panorama Gunung Salak.