Jembatan Alternatif Pilihan Warga

Jembatan perahu berbayar di Karawang berangkat dari adanya kebutuhan dan mobilitas masyarakat untuk menyingkat waktu dan tenaga dalam aktifitasnya.

Puluhan ribu warga yang didominasi para pekerja kawasan industri sangat terbantu adanya inisiatif jembatan berbayar karena mempermudah menyeberangi Sungai Citarum di Kecamatan Klari dan Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Dampak positif yang dirasakan masyarakat selain kemudahan mobilitas, berupa efisiensi waktu, menghemat BBM, dan aktifnya perekonomian di sekitar jembatan.

Terdapat beberapa penyedia jasa jembatan penyeberangan berbayar di sekitar kawasan ini, salah satunya Jembatan Haji Endang yang menghubungkan Desa Anggadita dengan Desa Parungmulya, lebih dari 10.000 sepeda motor melintas di sini setiap hari.

Sejarah Jembatan H Endang

2010 • Rencana pembangunan jembatan atas permintaan tokoh masyarakat setempat. Awal dibangun menggunakan perahu kayu eretan.
2012 • Perahu karam, sebanyak 23 sepeda motor tenggelam, tidak ada korban jiwa.
2013 • Penambahan perahu kayu yang disejajarkan agar menjadi jembatan.
2017 • Inovasi jembatan menggunakan perahu ponton yang berbahan besi galvanis dengan jarak antarperahu 4,2 meter.
2022 • Pengembangan dan penambahan perahu terus dilakukan dengan jarak antarperahu sampai dengan 7 meter.