Jamur merupakan salah satu bahan pangan yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat zaman dulu. Selain itu, jamur juga digunakan dalam pengobatan tradisional dan umpan memancing. Seiring waktu, beragam penelitian yang dilakukan kian menguatkan keluhuran jamur. Eksistensinya seolah melintasi zaman dan tetap diminati hingga kini.
Pengetahuan masyarakat dalam memilah jenis jamur yang layak konsumsi tidak terjadi tiba-tiba, tetapi hasil interaksi dengan alam sekitarnya. Budaya mengonsumsi jamur kemudian diwariskan kepada keturunannya.
Bukan hanya narasi rasa yang lezat yang mereka rasakan, melainkan juga khasiat yang mereka buktikan. Hal tersebut tecermin dalam perjalanan berburu jamur atau kulat pelawan di Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, pertengahan tahun 2022.
Masyarakat Desa Namang amat bangga dengan kulat pelawan yang tumbuh di wilayahnya. Yusuni (56), warga desa itu, biasa mengolah kulat pelawan menjadi hidangan lempah berkuah.
Resepnya merupakan warisan turun-temurun dari leluhur. Tanpa tambahan protein hewani, tekstur kulat pelawan sudah mewakili tekstur daging yang kita kenal, yakni kenyal dan liat.
Hidangan lempah adalah makanan khas daerah Bangka yang menggunakan beragam rempah. Setiap daerah dan keluarga memiliki variasi lempah yang berbeda. Salah satu jenis lempah yang digemari adalah lempah kuah kuning yang menggunakan bahan kunyit, cabai, terasi, dan bahan pengasam.
Harga kulat pelawan kering mencapai Rp 4 juta per kilogram.
Lempah kulat pelawan biasanya hanya dimasak dalam momen penting, seperti sedekah bumi atau hajatan besar. Harga kulat pelawan kering mencapai Rp 4 juta per kilogram. Oleh karena itu, jika musim kulat pelawan tiba, masyarakat sekitar akan berburu kulat pelawan di Hutan Pelawan untuk diolah sendiri atau dijual. Selain itu, kulat pelawan juga diyakini sangat bergizi.
Apa yang menjadikan kulat pelawan istimewa? Jamur tersebut tumbuh di sekitar pohon pelawan dalam kurun waktu tertentu saja, yakni pada pergantian musim kemarau yang disertai dengan momen hujan, angin, dan petir secara bersamaan.