Sejak awal Januari hingga Februari 2023, tim investigasi harian Kompas menelisik keberadaan anak-anak perempuan belasan tahun yang diperdagangkan dan dipaksa menjadi pekerja seks komersial di Jakarta dan sejumlah daerah. Ada juga yang menjadi korban karena dibawa ke luar negeri sebagai pekerja migran.
Anak-anak tersebut terperangkap jaringan perdagangan manusia dengan berbagai tipu daya dari pelaku. Ada yang menjadi korban karena dijual lewat skema prostitusi daring, ada juga yang dijajakan di tempat layanan spa ”plus” serta rumah bordil berkedok kafe. Ada juga yang dikirim ke luar negeri untuk dipekerjakan sebagai pekerja rumah tangga.
Praktik perdagangan anak itu menyisakan kisah pilu bagi para korban. Ada yang ditipu karena dijanjikan bekerja di sebuah restoran, disiksa jika malas-malasan mencari tamu, hingga mengalami trauma. Tak hanya kondisi psikis yang terganggu, masa depan mereka pun kini terancam.
Para korban perdagangan anak ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Inilah kisah mereka satu per satu seperti yang diceritakan kepada wartawan Kompas saat penelusuran.
Liputan ini hasil kerja sama dengan: