Lintasan Masa Borobudur Marathon

Pandemi Covid-19 memengaruhi semua aspek kehidupan, termasuk olahraga. Banyak ajang olahraga batal atau ditunda, termasuk kompetisi sepak bola, tenis, lomba maraton, dan Piala Eropa dan Olimpiade.

Beberapa ajang atau kompetisi tetap berlanjut dengan protokol kesehatan yang ketat. Kompetisi sepak bola di Eropa yang sempat terhenti selama beberapa bulan akhirnya kembali berjalan tanpa penonton. Di Amerika, kompetisi basket NBA berlangsung kembali dengan sistem bubble, di mana semua pemain dan ofisial diisolasi di suatu lokasi untuk menuntaskan kompetisi.

Lomba maraton dunia, London Marathon, akhirnya juga berlangsung meski dengan modifikasi, berupa lomba lari hibrida. Maksudnya, ajang digelar dengan hanya sebagian kecil pelari elite berlomba di London, sedangkan para pelari umum ikut serta secara virtual, berlari di lokasi masing-masing.

Ajang lari maraton paling bergengsi di Indonesia, Borobudur Marathon, pun tetap digelar dengan konsep serupa, dengan protokol kesehatan yang ketat. Hanya 30 pelari elite yang berlari di sekeliling Borobudur dalam lintasan tertutup, sedangkan pelari umum ikut serta secara virtual di lokasi masing-masing. Lomba bakal digelar pada Minggu, 15 November 2020.

Malam apresiasi dan peluncuran Borobudur Marathon 2020 digelar di The MAJ Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2020). Borobudur Marathon akan kembali diselenggarakan pada 15 November 2020 dengan sistem hibrida.

Sistem bubble diterapkan untuk para pelari elite, ofisial, serta para peliput. Mereka dikumpulkan atau diisolasi di satu lokasi hingga lomba selesai. Sementara lintasan lari yang semula melintasi sejumlah wilayah secara terbuka, kini dipusatkan di sekitar Borobudur dengan lintasan loop (berputar) hingga menempuh jarak maraton.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, pada konferensi pers Borobudur Marathon 2020, di rumah dinasnya di Semarang, Selasa (8/9/2020), mengatakan, sempat terpikir akan membatalkan ajang itu karena pandemi Covid-19. Namun, ide baru bermunculan. ”Bagaimana ini tetap berjalan, protokolnya bisa dipegang dan orang masih bisa mengikuti Borobudur Marathon meski dalam suasana lain. Kami dukung. Dari kalkulasi itu, putusannya kita go dengan cara baru,” ujar Ganjar.

Dengan protokol kesehatan ketat untuk mencegah penularan Covid-19, Borobudur Marathon tetap berlangsung untuk meneruskan legasinya sebagai ajang lari dunia yang dihelat di sekitar kawasan keajaiban dunia yang berawal sekitar 30 tahun lalu. Dalam sejarahnya, embrio lomba lari Borobudur Marathon diinisiasi pada 1990.