Peristiwa paling kelam dalam sejarah sepakbola Indonesia yang menelan korban jiwa hingga 135 orang.
Pertandingan sepakbola antara tuan rumah Arema FC Malang versus Persebaya Surabaya adalah salah satu pertandingan dengan tensi tinggi di lingkup persepakbolaan nasional. Kedua tim sama-sama memliki suporter yang fanatik sehingga sangat berpotensi terjadi bentrok antarsuporter. Oleh sebab itu, pertandingan di level kompetisi Liga 1 Indonesia yang digelar di Malang, Jawa Timur, tidak dihadiri suporter Persebaya dan hanya disaksikan oleh Aremania, sebutan untuk suporter Arema.
Stadion Kanjuruhan berlokasi di Kepanjen, Ibukota Kabupaten Malang yang berjarak sekitar 21 km dari Kota Malang, basis klub Arema FC. Sebenarnya, di Kota Malang terdapat stadion lain yang dahulu menjadi kandang Arema, yaitu Stadion Gajayana. Seiring semakin meningkatnya animo dan jumlah pendukung, Arema memindahkan pertandingan kandangnya ke Stadion Kanjuruhan yang kapasitasnya lebih besar daripada Stadion Gajayana yang berkapasitas sekitar 20.000 orang. Stadion Kanjuruhan hanya menggunakan kursi tunggal di tribune VIP. Tribune lainnya hanya sistem beton berundak, bahkan terdapat tribune berdiri yang disebut tribune lesehan.
Pertandingan big match antara Arema FC versus Persebaya Surabaya pada kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2022-2023 dilaksanakan pada hari Sabtu, 1 Oktober 2022, pada pukul 20.00. Pihak aparat keamanan sebelumnya telah menulis surat kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator liga untuk memajukan jam tanding menjadi sore hari mengingat tensi pertandingan yang berisiko rusuh. Namun, PT LIB tetap menggelar pertandingan pada malam hari. Aparat keamanan merupakan aparat gabungan, biasanya dari polisi dan tentara. Jumlah penonton dari tiket yang tercetak berjumlah 42.588 orang.
Pertandingan berakhir untuk kemenangan tim tamu, Persebaya, sekaligus memupus rekor 23 tahun Arema tidak pernah kalah ketika bermain di kandang. Kondisi ini tentu mengecewakan bagi suporter tuan rumah.
Geser ke samping