Lebih dari sekadar berburu ikan, kegiatan memancing diyakini berdampak baik terhadap kesehatan. Jauh sebelumnya, budaya memancing telah dilakukan oleh masyarakat zaman dulu untuk memenuhi kebutuhan pangan. Eksistensinya masih terus berlanjut hingga sekarang meskipun bagi sebagian orang lebih bersifat sebagai kegiatan rekreasi.
Mendengar kata memancing, pikiran pun bercabang untuk memahami makna kata tersebut. Apakah yang dimaksud adalah memancing keributan? Atau memancing pertanyaan bahkan menjebak seseorang? Karena dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata memancing punya banyak makna.
Setidaknya ada enam arti memancing, antara lain menangkap ikan dengan pancing, memberikan sesuatu untuk memikat orang lain sehingga dapat memperoleh apa yang diinginkan, mengajukan pertanyaan untuk mendapatkan keterangan atau data yang diperlukan, dan menjebak dengan umpan untuk mendapatkan keuntungan bagi pihak tertentu.
Kali ini, mari fokus pada definisi memancing yang berarti menangkap ikan dengan pancing. Aktivitas ini mungkin terlihat mudah. Cukup dengan memasang umpan, mengulur benang, lalu menanti umpan dilahap ikan.
Apakah sesederhana itu? Bisa iya, bisa juga tidak. Sederhana jika berhenti pada kegiatannya semata. Namun, sebenarnya ada manfaat lain dari memancing yang mungkin belum banyak diketahui.
Sebagian orang mungkin mengenal dunia pancing lewat hobi yang digeluti kakek. Memori yang melekat saat mengunjungi kakek bisa jadi adalah ajakannya untuk pergi ke lokasi pemancingan terdekat.
Saat berangkat, kakek akan membawa tasnya yang berisi perlengkapan mancing, seperti senar, rapala (umpan buatan), joran (stick), pancing, dan reel.