Anak mulai belajar meniru sejak lahir. Kegiatan meniru juga dikenal sebagai bermain peran dan merupakan tahap penting bagi anak. Saat anak meniru inilah, kecerdasan dan akal si kecil bertambah.
Pernahkah si kecil memakai sandal Anda, ikut menekan keyboard saat Anda bekerja, atau berpura-pura menelepon? Itu adalah masa-masa anak sedang belajar.
Tak ada yang salah atas perilaku itu. Karena pada dasarnya, meniru adalah proses pembelajaran alami setiap makhluk hidup, termasuk manusia. Anak belajar lewat pengamatan dan pendengaran, yang kemudian dicerna. Tak heran, si kecil terkadang bisa tumbuh mirip dengan Anda dalam versi mini.
Anak mulai belajar meniru sejak lahir. Dia akan meniru ekspresi wajah. Jika Anda tersenyum, maka ia tersenyum. Jika Anda tertawa, dia akan tertawa. Jika Anda berbicara, maka ia akan ikut berbicara. Oleh karena itu, di masa ini orang tua harus berhati-hati dalam berbicara dan bersikap.
Kegiatan meniru juga dikenal sebagai bermain peran dan merupakan tahap penting bagi anak. Saat sedang meniru, si kecil sedang mengekplorasi suatu keahlian baru. Awalnya, dia akan meniru hal mudah, seperti mengambil sendok dan makan sendiri atau menyisir rambut sendiri.
”Imajinasi bukanlah cara untuk melarikan diri dari kenyataan. Itu cara untuk memahaminya”
– Lloyd Alexander
Saat anak meniru inilah, kecerdasan dan akal si kecil bertambah. Sebab, di saat itu, imajinasi anak terbentuk dan mereka seakan memiliki dunia sendiri. Tak jarang, orang tuanya pun kerap diajak untuk masuk ke alam imajinasinya.
Jika meniru dan kita sebagai orang tua diajak ikut bermain, sebaiknya jangan malas atau menolaknya. Sebab, permainan ini mendukung tumbuh kembang anak, seperti emosi, mental, intelektual, dan fisik anak. Hal ini sangat penting di masa depan.
Kegiatan bermain peran (role play) memang punya manfaat yang banyak, tetapi orangtua kerap melupakannya. Kegiatan ini sudah banyak digantikan oleh permainan elektronik. Padahal, bermain peran manfaatnya sangat banyak untuk anak, terutama dalam hal mengasah motorik dan sensorik anak.
Setiap anak sejak lahir sudah diberkahi kemampuan motorik. Kemampuan motorik adalah semua gerakan yang mungkin dapat dilakukan oleh seluruh tubuh, berkaitan dengan kematangan persyarafan dan otot.
Jadi bisa dikatakan, kemampuan motorik ini harus terus dilatih dengan berbagai stimulasi untuk seorang anak bisa belajar dari gerakan yang tidak terkoordinasi menjadi lebih terampil dengan melibatkan berbagai aspek perilaku dan kemampuan gerak.
Kemampuan motorik sendiri dibagi menjadi dua, yaitu kemampuan motorik kasar dan kemampuan motorik halus. Kemampuan motorik kasar melibatkan sebagian atau seluruh anggota tubuh, seperti berjalan, menendang, hingga berlari. Biasanya, kemampuan motorik kasar dipengaruhi oleh usia, berat badan, dan perkembangan anak secara fisik.
Sementara itu, kemampuan motorik halus berkaitan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil serta koordinasi mata dan tangan. Kemampuan motorik halus setiap anak bisa berbeda-beda, karena ini dipengaruhi pembawaan anak dan stimulasi yang didapatnya. Contohnya, mengancingkan baju, menggenggam, atau memasukkan barang sesuai warnanya.
Selain kemampuan motorik, kemampuan sensorik juga membantu perkembangan anak di masa depan. Kemampuan sensorik adalah kemampuan seorang anak dalam menggunakan indera yang ada pada tubuhnya.
Adapun seorang anak memiliki tujuh indera yang bisa berkembang berdasarkan pengembangan sistem syaraf manusia.
Walau demikian, bukan berarti jika bermain peran, semua stimulasi itu bisa didapat. Tentu tergantung peran apa yang sedang dimainkan. Misalnya, Anda bisa mengajak si kecil untuk menjadi chef. Libatkan dia untuk membantu memasak dengan bahan dan alat yang aman. Dia bisa mendapat rangsangan pada indera peraba, perasa, pendengaran, penglihatan, dan penciuman. Tentu berbeda lagi stimulasi yang dia dapatkan jika dia bermain peran sebagai polisi dan penjahat dengan teman-temannya.
Penelitian tentang bermain peran pada anak untuk tumbuh kembangnya sebenarnya sudah dimulai sejak lama. Sejak abad ke-19, sudah ada ribuan riset yang dikeluarkan tentang manfaat bermain peran ini.
Semua penelitian itu memperlihatkan ada hubungan antara mental yang lebih sehat, keinginan belajar yang tinggi, dan fisik yang lebih kuat dibandingkan mereka yang tidak pernah bermain peran. Namun, ada hal lain yang juga berkembang.
Inilah beberapa alasan mengapa bermain peran sangat penting untuk anak.
1. Meningkatkan kreativitas dan imajinasi
Hal ini menjadi penting, terutama anak kita yang kini hidup di era yang semuanya mudah berkat teknologi. Dengan bermain peran, si kecil terpicu kreativitas dan imajinasinya. Manfaatnya di masa depan, anak bisa merencanakan hidupnya atau memahami orang lain dari berbagai aspek. Misalnya, ketika bermain menjadi dokter, dia belajar memahami pasiennya.
2. Memperkaya kemampuan komunikasi dan bahasa
Anak-anak sangat cepat mencerna kata baru. Bermain peran dapat membantu mereka meraih banyak kosakata baru. Cara ini juga membuat anak terbiasa untuk mendengarkan dan mengucapkan kata secara lebih berhati-hati.
3. Mengasah kemampuan sosial
Bermain peran membuat si kecil terbiasa berinteraksi dengan orang lain. Di sini, dia belajar untuk menghormati, memikirkan solusi, bekerja sama, dan lainnya. Si kecil juga belajar mengontrol emosi dan membangun empati terhadap orang lain.
4. Meningkatkan kualitas fisik dan psikis
Bermain peran membuat si kecil harus bergerak dan berpikir. Tidak hanya duduk diam saja, melainkan berjalan, berlari, bahkan mengeluarkan suara. Semua kegiatan itu tidak akan terlihat membosankan karena bisa proses belajar itu dibalut dengan gaya bermain. Misalnya, belajar menjadi kasir minimarket, selain belajar melayani pelanggan, dia juga belajar berhitung soal uang, mengenali warna, dan jumlah barang. Seru, bukan?
Bermain peran sebenarnya bisa dilakukan di mana saja. Anak bisa bermain di rumah, di sekolah, di lapangan, atau di mana saja. Karena pada intinya, si kecil bisa mengeksplorasi imajinasinya. Namun, ada banyak hal yang harus diperhatikan agar proses bermain peran ini menghasilkan manfaat yang optimal.
Sejauh ini, hanya KidZania yang menyediakan tempat untuk memenuhi kebutuhan bermain peran bagi anak-anak. Di sini, anak-anak bisa belajar dan mempersiapkan diri menghadapi dunia. Anak-anak bisa menjalankan peran orang dewasa secara nyata, misalnya menjadi pemadam kebakaran, polisi, wartawan, presenter, atau pembuat roti. Anak-anak bisa merasakan langsung proses pekerjaannya hingga menggunakan properti dan kostum sesuai aslinya.
Total ada 54 establishment yang bisa dimainkan oleh anak-anak. Di KidZania, anak-anak akan merasa seperti hidup di dunia yang hanya untuk anak-anak. Pengalamannya pun tidak hanya membuat, tetapi mengetahui prosesnya.
Misalnya, jika bermain di Tea Factory, si kecil mengetahui proses pembuatan teh mulai dari memetik, memilih daun teh terbaik, menimbang, dan mengukur jumlah kandungan gula, hingga memproses daun teh menjadi minuman teh siap minum dalam botol.
Berbeda lagi pengalamannya jika bermain sebagai ilmuwan di establishment Science Lab. Si kecil akan mengenakan baju laboratorium dan melakukan penelitian mengenai bakteri bermanfaat dan merugikan bagi tubuh. Hasilnya kemudian dilaporkan kepada yang lain karena seakan berhasil menemukan penemuan penting bagi dunia kesehatan. Menariknya, apapun profesinya, setelah melakukannya, anak Anda akan mendapatkan semacam “upah” bernama KidZos, mata uang KidZania.
Soal keamanan anak, jangan khawatir. Staf di KidZania sudah dilatih untuk memberikan dukungan dan bantuan untuk semua pengunjung, terutama anak-anak. Jika diperlukan, pendamping atau orangtua diperbolehkan untuk menemani dan membantu anak-anak dengan kebutuhan khusus dalam melakukan kegiatan.
KidZania juga membuat kunjungan lebih maksimal dengan memberikan petunjuk kegiatan secara tertulis untuk anak-anak tuna rungu atau memiliki keterbatasan pendengaran dalam melakukan kegiatannya. Di sini juga tersedia kursi roda dan lift khusus dari lantai 6 ke mezzanine.
Jika berkunjung ke KidZania, ada banyak keunikan yang tidak ditemukan di tempat bermain lainnya. Semua ini diciptakan bukan hanya untuk menjadikan KidZania memiliki suasana yang sama seperti kehidupan nyata, tetapi juga menunjang keseruan dan meningkatkan imajinasi anak untuk bermain.
KidZania Jakarta mempunyai dua signature event rutin yang selalu diselenggarakan, yaitu Miss KidZania dan CongreZZ Kids. Miss KidZania merupakan salah satu event terbesar dwitahunan KidZania Jakarta yang memberikan kesempatan kepada putri-putri Indonesia untuk bermain peran (roleplay). Setiap penyelenggaraannya, event ini selalu memiliki tema.
Sementara itu, CongreZZ Kids adalah event terbesar dwitahunan. KidZania Jakarta untuk mencari 14 anak-anak berprestasi yang akan bermain peran menjadi anggota dewan perwakilan rakyat KidZania dalam lembaga yang disebut KidZania Congrezz.
Mereka akan membentuk undang-undang dan mengawasi pelaksanaannya, menampung aspirasi rakyat KidZania, dan memberi masukan terhadap jalannya pemerintahan kota. Salah satu keuntungan menjadi CongreZZ Kids adalah berkesempatan berkunjung ke Kementerian, Lembaga Pemerintahan, kantor rekanan industri KidZania, dan organisasi masyarakat.
Syarat :
Mata uang KidZania. Setiap kali bermain di ini, anak dapat cek senilai 50 KidZos yang harus dicairkan ke bank. KidZos bisa digunakan untuk membeli barang atau jasa, seperti menyewa mobil, ke salon untuk merapikan rambut, atau berbelanja di KidZania Department Store. KidZos tidak dapat diuangkan dengan uang rupiah. Jika ingin menambah, anak harus bekerja dengan memilih profesi yang ada.
Jika ingin menjadi warga KidZania, anak akan mendapatkan paspor. Layaknya paspor sebenarnya, setiap mengunjungi KidZania paspor akan dicap. Ada beberapa jenis paspor. Setiap paspor ini memiliki keuntungan yang berbeda, misalnya mendapatkan “gaji” lebih tinggi setiap selesai bermain.
Bagi Anda orang tua yang ingin menemani tetap bisa karena ada tiket untuk orang tua. Tenang saja, KidZania sering mengadakan promo menarik tidak hanya untuk orang tua ataupun anak. Kunjungi situs Kidzania Jakarta atau Instagram @kidzaniajakarta untuk mendapatkan promosi lebih lengkap.
Segera ajak anak Anda bermain dan bereksplorasi. Kenalkan dengan banyak profesi dan biarkan mereka berimajinasi. Dukung tumbuh kembangnya dengan bermain di KidZania Jakarta. Ayo #maindikidzania.
*KidZania pertama kali didirikan pada 1 September 1999 di Mexico City, Meksiko. Kini, KidZania sudah tersebar di 21 negara dengan total 27 fasilitas KidZania. Di Indonesia, KidZania resmi hadir di Jakarta pada 24 November 2007. KidZania Jakarta menempati ruang seluas 7.500 meter persegi di Pacific Place lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman Kav 52-53, dengan maksimum kapasitas hingga 1.800 orang dalam 1 shift.*