Merayakan 30 Tahun ”Class of 92” Manchester United

Tahun ini Manchester United akan merayakan tiga dekade kejayaan mereka di Piala FA Pemuda (FA Youth Cup) musim 1991-1992. Raihan trofi yunior itu tidak hanya mengakhiri paceklik gelar di ajang itu sejak 1964, tetapi juga menjadi tonggak awal hadirnya para pemain terbaik lulusan akademi MU yang disebut ”Class of 92”.

Trofi itu diraih setelah MU menumbangkan Crystal Palace 3-2 pada laga kedua final, 15 Mei 1992, di Stadion Old Trafford. Berkat gol yang dicetak Ben Thornley, Simon Davies, dan Colin McKee, skuad MU mengunci keunggulan agregat 6-3.

Setelah memulai kejayaan itu, 13 pemain dari 20 anggota tim MU yunior itu mendapat kesempatan dari Sir Alex Ferguson untuk menjalani debut di tim utama pada musim 1992-1993 hingga 1994-1995. Dari sejumlah nama itu, terdapat enam pemain yang menjejakkan tinta emas bagi prestasi ”Setan Merah” hingga berganti milenium.

Mereka adalah Ryan Giggs, Nicky Butt, David Beckham, Gary Neville, Phil Neville, dan Paul Scholes. Keenam pemaIn itu bukan sembarang pemain muda. Sebab, mereka dibujuk langsung oleh Ferguson untuk masuk ke dalam akademi MU.

Mereka juga enam pemain Class of 92 yang mengenyam jumlah penampilan terbanyak bagi tim senior MU. Keenamnya tampil lebih dari 380 laga di masa emas Setan Merah.

Keberhasilan mempersembahkan trofi Piala FA Pemuda itu juga terasa lebih istimewa karena mereka melakukannya di musim perdana bergabung dengan akademi MU. Mereka sejatinya berpeluang menggandakan gelar pada musim 1992-1993, tetapi hal itu gagal terwujud karena tumbang dari Leeds United secara agregat 1-4.

Ferguson menyebut, kejayaan yang diraih Class of 92 pada Piala FA Pemuda 1992 adalah sebuah capaian penting bagi klub dan perkembangan akademi MU hingga saat ini.

Ferguson menyebut, kejayaan yang diraih Class of 92 pada Piala FA Pemuda 1992 adalah sebuah capaian penting bagi klub dan perkembangan akademi MU hingga saat ini. ”Kami terakhir kali memenangi trofi itu pada 1964. Jadi, gelar itu pemicu lahirnya periode terbaik MU pascatragedi (kecelakaan pesawat) Muenchen (1958),” kata Ferguson dalam buku Class of 92: The Official Story of the Team That Transformed United (2012).

Dengan kehadiran lulusan Class of 92 di dalam skuad dari musim 1992-1993 sampai 2013-2014, MU mengoleksi 34 trofi, mulai dari Liga Inggris, Liga Champions, hingga Piala Dunia Antarklub. Mereka juga bagian dari skuad terbaik MU kala meraih tiga gelar mayor pada musim 1998-1999.

Tak diragukan lagi, mereka adalah produk akademi sepak bola Inggris yang paling sukses dalam sejarah klub di era modern.