Misi Menghubungkan Otak dengan Komputer

Manusia dengan kecerdasan super, mampu melihat cahaya ultraviolet, hingga memiliki kemampuan telepati, tidak lagi hanya dijumpai di film fiksi. Dalam waktu tidak lama lagi, semua kemampuan super akan dimiliki manusia dengan membenamkan kemampuan komputer ke otak. Papan ketik bukan lagi kendala karena kini otak yang memerintahkan langsung kerja komputer tersebut.

Menyembuhkan kelumpuhan, menghilangkan kebutaan, bahkan memberikan kemampuan melihat cahaya ultraviolet, menghilangkan rasa takut, mencapai kecerdasan super, hingga bertelepati. Ini adalah sederet kemampuan yang dijanjikan oleh The Link produksi Neuralink, salah satu perusahaan yang dikembangkan bilioner Elon Musk.

”Kenyataannya saat ini, hampir semua orang akan menderita gangguan otak ataupun saraf tulang belakang; dari hilang ingatan, berkurangnya fungsi pendengaran, penglihatan, insomnia, kelumpuhan, hingga cedera otak. Kami yakin Neuralink dapat menyelesaikan persoalan ini semua,” kata Musk akhir Agustus lalu saat memeragakan perkembangan terbaru Neuralink dari kantor pusatnya di San Francisco, Amerika Serikat.

Neuralink didirikan secara diam-diam oleh Elon Musk bersama sejumlah pakar saraf dan komputer pada 2016. Baru setahun kemudian, kabar pendirian perusahaan ini muncul ke publik.

tangkapan layar saluran youtube neuralink
Implan otak hasil desain Neuralink, The Link versi 0.9, yang diperlihatkan dalam acara pengumuman progres Neuralink pada Agustus 2020.

”Tujuan utama kami adalah menjadi solusi berbagai persoalan mengenai otak dan tulang belakang, melalui sebuah alat implan,” kata Musk.

Langkah awalnya adalah melalui pengembangan sebuah implan yang berukuran tidak lebih besar dari lima keping uang koin Rp 1.000. Implan ini dipasang di tengkorak untuk mengolah sinyal elektrik yang diperoleh melalui 1.024 elektroda supertipis yang ditempelkan pada berbagai area otak.

Implan berdiameter 23 milimeter (mm) dan setebal 8 mm itu diberi nama ”The Link” versi 0.9. Isinya, berbagai sensor dan cip elektronik untuk mengolah sinyal elektrik pada otak yang terdeteksi melalui elektroda supertipis tersebut.

tangkapan layar saluran youtube neuralink
Salah satu pendiri Neuralink, Elon Musk mempresentasikan perkembangan perusahaannya dalam sebuah temu media virtual yang digelar Agustus 2020 lalu.