Nostalgia Keliling Kota Bersama Trem Jakarta

Ditemukannya jalur rel trem di lokasi proyek MRT segmen Glodok-Kota membuka kembali kenangan akan trem yang pernah beroperasi di wilayah Jakarta. Ada masa ketika trem menjadi moda transportasi massal utama pada waktu itu.

Ditemukannya jalur rel trem di lokasi proyek MRT segmen Glodok-Kota membuka kembali kenangan akan trem yang pernah beroperasi di wilayah Jakarta. Rel trem yang terkubur di bawah permukaan jalan itu menjadi saksi bisu ketika trem menjadi moda transportasi massal utama pada waktu itu.

Keberadaan trem di Hindia Belanda berawal di pengujung abad ke-19. Pemerintah Hindia Belanda memberikan konsesi kepada beberapa perusahaan untuk membangun dan mengoperasionalkan trem, yang saat itu masih ditarik dengan kuda. Bataviasche Tramweg Maatshappij (BTM), kemudian menjadi Nederlandsch Indische Tramweg Maatschappij (NITM), mendapatkan konsesi untuk mengoperasikan trem di Batavia yang menghubungkan daerah Kota (Jakarta Utara) sampai Meester Cornelis (Jatinegara).

Kemudian trem kuda digantikan trem uap, selain karena banyak kuda yang pingsan dan mati kelelahan, juga kuda-kuda buang air mengotori jalan yang dilaluinya. Meski teknologi lebih maju dengan trem uap, justru banyak terjadi kecelakaan. Kemudian Bataviaasche Verkeer Maatschappij (BVM) mengoperasikan trem listrik sepenuhnya. Di bawah pengelolaan Djawatan Kereta Api, trem masih dipakai pada 1950-an. Buruknya manajemen pengelolaan trem membuat moda transportasi ini kian tak layak. Trem resmi dihapus di Jakarta pada 1962.

Bataviasche Tramweg Maatschappij (BTM), yang kemudian menjadi Nederlands-Indische Tramweg Maatschappij (NITM), adalah perusahaan trem swasta di Batavia pertama kali.
Ada lima rute yang dioperasikan BTM, tetapi yang terpanjang melintang sepanjang 14,3 km dari pusat kota Batavia di kawasan Kota Tua hingga daerah Kampung Melayu.

 

Trem kuda ditarik oleh 3-4 kuda dalam setiap rangkaian trem, dan mampu membawa penumpang hingga 40 orang.  Trem uap dengan lokomotif buatan Beynes dari Belanda ini, disebut juga dengan lokomotif uap tak berapi, dengan kecepatan maksimal 15 km/jam.

Trem Listrik