Nostalgia Kemeriahan Lomba Agustusan

Acara lomba dalam rangka memperingati kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar setiap bulan Agustus mulai dilakukan pada HUT ke-5 RI, yaitu pada 1950.

Acara lomba dalam rangka memperingati kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar setiap bulan Agustus mulai dilakukan pada HUT ke-5 RI, yaitu pada 1950. Tidak ada catatan sejarah tentang siapa dan di mana mulanya tradisi ini dilaksanakan. Sejak saat itu, beragam lomba yang melibatkan segala unsur masyarakat selalu diadakan tiap tahun. Namun, sayang momen ini harus absen akibat pandemi Covid-19. Peringatan 17-an biasanya juga turut disemarakkan dengan kegiatan kerja bakti membersihkan dan memperindah lingkungan tempat tinggal dengan membuat atau mengecat ulang gapura. Kegiatan yang didasari sikap gotong royong ini mulai diadakan sejak tahun 1970-an.

 

Panjat pinang merupakan salah satu ikon lomba agustusan yang sudah ada sejak zaman Hindia Belanda. Orang Eropa menjadikannya sebagai hiburan dengan menonton pribumi berlomba. Filosofi dari lomba ini ialah untuk mengasah semangat gotong royong dan kerjasama antar warga. Peserta bahu-membahu berupaya mencapai puncak untuk mengambil hadiah yang digantung. Perlengkapan yang diperlukan antara lain pohon pinang/bambu, oli/minyak, beragam hadiah, bendera merah putih untuk dipasang pada puncak pinang.

 

Ragam lombanya bermacam-macam, beberapa yang paling populer selain panjat pinang adalah lomba makan kerupuk, memasukkan paku ke dalam botol, dan tentunya balap karung. Pelaksanaan lomba biasanya di tempat umumĀ  seperti lapangan tingkat RT atau jalan kampung.

Berikut ragam lomba yang biasa dijumpai pada momen Agustusan