Panggung Kebangkitan Serie A Italia

Trofi Piala Eropa 2020 yang direngkuh Italia bukanlah sebuah proses yang instan dan kebetulan. Penampilan atraktif nan menghibur yang ditampilkan anak asuhan Roberto Mancini merupakan buah dari proses kolektif yang diinisiasi klub-klub Serie A Italia. Bisa dikatakan titel juara Eropa kedua yang diraih Italia setelah menanti 53 tahun adalah legitimasi dari kebangkitan kasta tertinggi kompetisi di “Negeri Pizza” itu.

Selain Italia menjadi tim terbaik Eropa setelah mengalahkan Inggris, sang tuan rumah laga final, dalam drama adu penalti, para pemain Italia menyegel gelar individu di partai puncak itu. Kiper Italia, Gianluigi Donnarumma, dinobatkan sebagai pemain terbaik ajang Piala Eropa 2020. Sementara itu, Leonardo Bonucci, bek tengah Italia, menjadi pemain terbaik laga final.

Sangat adil rasanya apabila kesuksesan Italia itu merupakan sumbangan dari Serie A. Pasalnya, sebanyak 85 persen atau 22 pemain dari total 26 pemain yang dipanggil Pelatih Italia Roberto Mancini berkiprah di liga domestik. Hanya ada empat pemain “Gli Azzurri” yang tampil di luar Italia, yaitu Jorginho dan Emerson Palmieri bersama Chelsea di Premier League Inggris, kemudian Marco Verratti dan Alessandro Florenzi yang membela Paris Saint-Germain di Ligue 1 Perancis.

Keperkasaan Serie A tidak hanya berdampak bagi Italia. Sejumlah pemain Liga Italia amat dominan mengisi daftar pencetak gol dan predikat pemain terbaik laga. Cristiano Ronaldo, pemain Juventus, dinobatkan penerima sepatu emas berkat sumbangan lima gol bagi Portugal. Lalu, bomber utama Inter Milan, Romelu Lukaku, juga mampu mencetak empat gol untuk Belgia.

Dari 142 gol yang tercipta di Piala Eropa 2020, para pemain yang berkiprah di Serie A menciptakan 37 gol atau berjumlah sekitar 26 persen dari gol keseluruhan. Akumulasi gol para pemain Serie A jauh mengungguli sumbangan para pesepak bola yang bermain di Bundesliga Jerman yang menciptakan 28 gol serta Premier League Inggris dengan 27 gol. Adapun pemain La Liga Spanyol hanya berkontribusi 10 gol.

Apabila dirunut untuk klub yang menyumbangkan gol, raksasa Italia, Juventus, amat mendominasi. Meskipun gagal mempertahankan gelar scudetto ke-10 di musim 2020-2021, para pemain “Si Nyonya Besar” tampil menawan di Piala Eropa 2020. Secara akumulasi, skuad Juventus menyumbangkan 12 gol, termasuk lima gol yang dicetak Ronaldo dan tiga gol dari Alvaro Morata.

Penyumbang gol terbanyak kedua ialah Inter Milan, sang juara Italia. Para pemain “Si Hitam Biru” menciptakan delapan gol. Jumlah itu setara dengan sumbangan gol dari juara Liga Premier, Manchester City. Adapun tim paling produktif di Serie A, Atalanta, berada di urutan selanjutnya dengan torehan tujuh gol.

Selain gol, pemain Serie A 14 kali dinobatkan menjadi pemain terbaik di laga-laga Piala Eropa 2020. Catatan itu hanya kalah dari para pemain Premier League yang 16 kali meraih predikat pemain terbaik laga.