Pasokan Pupuk di Jalur Ilegal yang Tak Pernah Sepi

Stok pupuk subsidi di pasar gelap tak pernah sepi. Juragan pupuk, tengkulak, joki, dan pedagang besar hampir selalu punya barang untuk memenuhi permintaan mereka yang menginginkan pupuk subsidi. Hal ini sungguh kontras dengan kesulitan petani mendapatkan pupuk lewat jalur distribusi resmi.

Untuk melacak sumber penyelewengan, Kompas melacak sindikat ilegal peredaran pupuk subsidi di Jawa Timur, Jawa Barat, dan Sumatera Selatan pada Desember 2021 hingga Januari 2022.

Dari pelacakan ini, kami mendapatkan fakta bahwa pupuk bersubsidi dijual bebas. Bebas dalam arti tidak melewati jalur resmi, tidak mengacu pada ketentuan harga, dan tidak disalurkan dengan mekanisme penebusan resmi.

Pupuk bersubsidi adalah barang dalam pengawasan dengan peredaran dan penjualan yang tidak boleh sembarangan. Setiap karung pupuk bersubsidi sudah ada pemilik dan alamatnya. Namun, di pasar ilegal, ketentuan ini tidak berlaku. Ada uang, ada barang.

kompas/p raditya mahendra yasa
Buruh tani menyiapkan pupuk sebelum ditebar di sekitar lahan sawah yang mulai ditanami bibit padi di Desa Tridonorejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (2/1/2019). Ketersediaan pupuk serta stabilitas harganya, menjadi kebutuhan petani untuk memulai musim tanam.

Selama punya uang dan memiliki akses terhadap ”penjual” pupuk bersubsidi, siapa pun dengan mudah mendapatkannya. Harganya tentu lebih tinggi dari harga pupuk bersubsidi yang resmi, tetapi masih lebih rendah dari pupuk nonsubsidi sehingga menjadi buruan.

Di Jawa Timur, peredaran pupuk subsidi melibatkan jaringan antarkabupaten. Jaringan pedagang besar yang diduga kuat dari Madura memasok pupuk bersubsidi ke Tuban. Pupuk bersubsidi ini kemudian dikuasai joki (pengepul) pupuk. Salah satu jaringannya berada di Desa Trantang, Kecamatan Kerek, Tuban. Di desa ini, joki-joki pupuk terbagi menjadi joki kecil dan joki besar.

Joki kecil mengambil barang dari joki besar, kemudian dijual kepada petani. Sementara joki besar adalah pengepul yang mendatangkan pupuk bersubsidi dari luar Tuban. Desa Trantang yang terletak di bagian barat Tuban berdekatan dengan perbatasan Jawa Tengah.

Untuk membuktikan adanya perdagangan pupuk bersubsidi di luar jalur resmi, kami bekerja sama dengan petani setempat, sekaligus demi alasan keamanan. Petani menginformasikan bahwa harga pupuk di tingkat joki Rp 180.000-Rp 200.000 per zak (kemasan 50 kilogram).