“Pulang ke Pamulang” yang Gemilang

Oktober 2020 memberi kejutan manis bagi duo Endah N Rhesa (EAR). Lagu baru yang mereka rilis 1 Oktober, ”Pulang ke Pamulang”, langsung viral. Dalam hitungan hari, lagu tersebut sanggup membetot ratusan ribu audiens lewat beberapa akun resmi EAR di Youtube, Instagram, dan Twitter.

Lagu itu juga dibagikan dan dinikmati banyak orang lewat grup-grup WA, mulai dari grup pengajian ibu-ibu, grup RT, sampai grup asisten rumah tangga. Kekuatan apa yang dimiliki ”Pulang ke Pamulang” hingga tiba-tiba viral?

”Kami juga tidak tahu. Kami justru kaget karena selama jadi musisi, baru kali ini lagu kami bisa seviral ini. Awalnya, saya pikir paling pendengarnya cuma inner cyrcle saya di Pamulang,” ujar Endah Widiastuti, Minggu (11/10/2020) sore, di Earhouse, kedai kopi tempat nongkrong anak muda milik EAR di Pasar Kita, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

kompas/yuniadhi agung
Earhouse di Pasar Kita, Pamulang, Tangerang Selatan, 2018.

Perbincangan dengan Endah berlangsung ketika hujan baru saja berhenti di salah satu sudut ruang dalam Earhouse. Rhesa sore itu sempat menyapa, lalu segera naik ke lantai 2 Earhouse untuk mengerjakan sesuatu. Dia memang selalu terlihat sibuk dan punya banyak pekerjaan.

Endah bercerita, lewat lagu ”Pulang ke Pamulang”, dirinya hanya ingin menuturkan pengalaman sentimentilnya tinggal di Pamulang—sebuah kecamatan di Tangerang Selatan yang digambarkan dengan lirik jauh di tepian selatan/ bagaikan tanah tak bertuan/ terasingkan tak tertentu arah//.

Kini, Pamulang jadi daerah permukiman suburban, lengkap dengan persoalan kemacetan, banjir, tata ruang, dan ular yang sesekali muncul dan masuk ke rumah. Meski begitu, masih ada keindahan di kawasan itu seperti ditulis dalam potongan lirik merayap di jalan layang/ danau yang tenang/ rindang pepohonan/ terlihat kuda berkawan//.

Ternyata, pengalaman personal yang dituliskan dalam lirik ”Pulang ke Pamulang” terhubung dengan perasaan kolektif banyak orang Pamulang. Mereka senang Pamulang punya lagu ”kebangsaan”. ”Ha-ha-ha, ini enggak pernah saya bayangkan, tapi tentu saja saya senang,” ujar perempuan bernama lengkap Endah Widiastuti ini.