Satu dalam Soto

Soto adalah makanan Indonesia yang pantas disebut sebagai hidangan nasional. Betapa tidak, aneka resep dan variasi soto dapat ditemukan di banyak wilayah di Nusantara. Hidangan sup tradisional nan hangat, gurih, dan bergizi ini digemari berbagai kalangan. Karena itulah, pada tahun 2018, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menetapkan soto sebagai salah satu dari lima hidangan nasional bersama dengan sate, rendang, nasi goreng, dan gado-gado.

 

Berpadu dalam Semangkuk Soto
Kandungan soto menunjukkan perpaduan berbagai budaya kuliner yang bersatu dan tumbuh bersemi di Nusantara berkat kreativitas warganya. Selain budaya kuliner lokal Nusantara, terdapat pengaruh dari luar, antara lain, dari China, India, serta Eropa.

Soto mengandung rempah Nusantara, seperti lengkuas, kemiri, merica, dan serai. Bihun dan bawang putih berasal dari China; sementara kunyit dan beberapa rempah dari India. Selain itu, bangsa Eropa, yakni orang Portugis dan Belanda, membawa tanaman dari Benua Amerika, seperti kentang, tomat, dan cabai, untuk dibudidayakan di Nusantara. Kentang goreng atau perkedel kentang adalah bagian dari soto yang berasal dari adopsi frikadeller Belanda.

 

 

Soto Paling Populer
Dari sekian banyak jenis soto yang ada di Indonesia, varian soto ayam dengan kuah kaldu ayam berbumbu kunyit adalah jenis yang paling banyak jumlahnya dan paling luas sebarannya. Soto ayam adalah jenis soto paling populer di Indonesia. Varian soto ayam, antara lain, soto Madura, soto Lamongan, soto Ambengan, soto Kudus, dan soto Banjar.