Senjata untuk Amos

Sagu, menurut Ahmad Arif dalam bukunya Sagu Papua untuk Dunia, merupakan pangan awal yang dikonsumsi manusia modern (Homo sapiens) sekitar 10.000 tahun lalu atau pada periode Paleolitikum atau zaman batu. Manusia purba pada masa itu dicirikan dengan kemampuannya membuat peralatan dari batu. Peralatan itu untuk berburu, meramu, dan bertahan hidup.

Pada  2012, Balai Arkeologi Jayapura pernah menemukan alat penokok atau pangkur sagu dari zaman prasejarah di Bukit Yamokho, Kabupaten Sentani, Papua. Alat itu berbentuk mata kapak berbahan batu coklat kekuningan dengan panjang 14 sentimeter dan diameter 6 sentimeter.

Temuan itu membuktikan bahwa alat tokok sagu dari batu sudah ada sejak nenek moyang mereka hidup ribuan tahun lalu. Pada umumnya, saat ini peralatan menokok atau memangkur sagu sudah banyak mengalami modifikasi, bahkan termasuk modern. Walakin, di Asmat, peralatan menokok sagu sebagian besar masih tradisional.

 

 

 

Unduh Pola Halaman Kompas