Sepak Terjang Perantara dalam Rantai Pasok Gabah

Rantai pasok gabah di Tanah Air masih dikuasai para perantara sebelum diterima penggilingan padi untuk diproses menjadi beras. Seperti apa peran dan sepak terjang perantara gabah ini?

 

Sore menjelang, Hasan (60) duduk di atas sepeda motor bertransmisi otomatisnya, sambil melayangkan pandangan ke hamparan sawah di Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Di sana tampak seorang petani sedang memanen padi.

Hasan lalu mendekati petani tersebut untuk membeli gabah kering panen (GKP) milik petani itu. Mereka bersepakat dengan harga Rp 7.000 per kilogram. Saat ditanya, gabah itu akan dibawa ke mana, Hasan menjawab singkat. “Ke Haurgeulis, kirim ke teman.”

Hasan merupakan perantara gabah, salah satu aktor yang turut memengaruhi alur perdagangan bahan pangan pokok ini. Di pabrik penggilingan padi milik temannya, Hasan menjual gabah tersebut dengan harga Rp 7.200 per kg atau selisih Rp 200 per kg dari harga yang dia dapatkan dari petani. Namun, Hasan mengaku hanya mendapat keuntungan Rp 50 per kg karena sisanya dipakai untuk kebutuhan operasional.

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
Penebas padi, Jumangin, memantau kerja buruh borongan yang sedang memanen padi yang ia tebas di Desa Pelem Gadung, Karangmalang, Sragen, Jawa Tengah, pada musim panen raya yang pertama, Rabu (1/3/2023).

 

Laba yang dia peroleh akan terasa cukup besar setelah ia bisa menghimpun 10 ton GKP atau setara untuk dimuat dalam satu truk sedang. Dari 10 ton GKP itu, ia dapat meraup untung Rp 500.000. ”Kadang-kadang saya (bisa dapat) sampai tiga mobil truk (sehari),” ujar Hasan, saat dijumpai beberapa waktu lalu.

Jika hari itu Hasan langsung menyalurkan gabah ke penggilingan padi, berarti hanya ada satu jenjang perantara gabah dari petani ke pabrik. Pada beberapa kasus, rantai perantara bisa lebih panjang lagi. Makin panjang rantai pasoknya, pendapatan petani berpotensi kian ciut.

Perantara dalam rantai pasok gabah, berikut cara kerjanya, memiliki ekosistem yang berbeda antara satu daerah dan daerah lain. Tim Kompas mendapati langsung sepak terjang perantara dalam rantai pasok gabah ketika meliput di Ngawi, Jawa Timur. Berikut gambarannya :