Rebutan Pengaruh di Solomon

Dalam sebulan terakhir, rencana kerja sama keamanan China-Solomon (bekas jajahan Inggris) mengemuka, terutama di media-media Barat yang selalu bersemangat mengawasi langkah apa pun yang dilakukan China di pentas internasional.

Pada saat yang sama, tidak banyak muncul pemberitaan soal usulan kerja sama keamanan Australia di Mindanao, Filipina selatan, bekas jajahan Amerika Serikat yang hingga kini masih bergejolak.

Sejumlah kantor berita sejak paruh akhir Maret kerap mengangkat isu kerja sama China-Kepulauan Solomon itu. Berita bergulir cepat, di antaranya berisi nada keprihatinan dan kecaman dari sejumlah pejabat tinggi Australia dan Selandia Baru. Menteri Luar Negeri Selandia Baru Nanaia Mahuta mengatakan bahwa mitra di Pasifik harus transparan atas tindakan mereka.

afp/mavis podokolo
Dalam foto yang dirilis Jumat (22/4/2022), tampak Duta Besar China untuk Kepulauan Solomon, Li Ming (kanan), dan Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Manasseh Sogavare (kiri) berjalan beriringan saat menghadiri pembukaan kompleks stadion di Honiara, ibu kota Kepulauan Solomon. Pembangunan kompleks stadion yang akan menjadi ajang bagi Pacific Games 2023 itu dibangun dengan dana bantuan dari China.

Selain Nanaia, Perdana Menteri Australia Scott Morrison juga mengungkapkan keprihatinannya. Tak ketinggalan, Amerika Serikat yang tidak nyaman dengan kerja sama Kepulauan Solomon dan China pun mengirim dua pejabat seniornya, Kurt Campbell dari Dewan Keamanan Nasional dan Daniel Kritenbrink dari Departemen Luar Negeri AS.

Jepang, mitra dekat AS di Asia Pasifik, pada pekan terakhir April turut mengirim Wakil Menteri Luar Negerinya, Kentaro Uesugi, ke Honiara.

Terbaru, Menlu Australia Marise Payne menyempatkan diri menemui Menteri Koordinasi Perencanaan dan Bantuan Pembangunan Kepulauan Solomon Jeremiah Manele di Brisbane, saat Manele transit di Bandara Brisbane, Jumat malam.

”Australia konsisten dan jelas dalam menyatakan rasa hormat kami atas kedaulatan Kepulauan Solomon untuk mengambil keputusan, tetapi kami telah menegaskan kembali keprihatinan mendalam kami tentang perjanjian keamanan dengan China, termasuk kurangnya transparansi,” kata Kementerian Luar Negeri Australia dalam sebuah pernyataan.

afp/mavis podokolo
Koordinator Indo-Pasifik dari Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat, Kurt Campbell (kiri depan) berjalan meninggalkan tempat pertemuan seusai bertemu dengan jajaran pemerintahan Kepulauan Solomon di Honiara, Jumat (22/4/2022).

Menteri Perdagangan Australia Dan Tehan, kepada Australian Broadcasting Corp, menyebut pembicaraan Mayne dan Manele sebagai pembicaraan yang sangat produktif.

”Apa yang ingin kami lakukan adalah memastikan bahwa kami menyajikan kasus yang sangat kuat tentang mengapa sangat penting bagi kami untuk tidak melihat militerisasi di Kepulauan Pasifik,” kata Tehan.

Secara terpisah, PM Morrison menyebut pertemuan itu sebagai penguatan peran kepemimpinan Australia di kawasan itu.