KompasTahun Baru

Tentang WaktuTahun Baru dari Masa ke Masa

Tentang Waktu

Waktu berlari. Tahun segera berganti. Sebagian dari kita juga berlari mengejar sesuatu yang ujungnya tak berujung. Tak banyak dari kita dapat berhenti mengejar karena setiap "ujung" ada janji, bernama "pencapaian". Tolok ukurnya bisa dilihat dan diraba: kekuasaan, nama besar, pengakuan, akumulasi modal, kepemilikan, dan lain-lain. Padahal, pada aras itu, "ujung" adalah fatamorgana. Guru saya mengingatkan, "ujung" adalah neraka. Ia dibangun oleh ketakutan- ketakutan kita. Kita tak mampu diam karena menghidupi logika kapitalistik, "waktu adalah uang".

Waktu. Teka-teki tentangnya adalah faktor sangat penting bagi perkembangan manusia. Manusia memiliki kesadaran kuat akan "waktu", yang membedakannya dengan makhluk hidup lainnya. Dengan kesadaran akan "masa lalu" dan "masa depan", manusia menjadi perencana dahsyat dalam mempersiapkan masa depan. Ilmu dan teknologi yang menciptakan peradaban adalah produk kesadaran itu. Ia mendominasi kehidupan meski tak bisa mengatur kapan matahari terbit dan tenggelam. Juga ada batas yang menghentikannya: kematian. (Maria Hartiningsih)

1971-1980

Kompas/Hadi Tjahjaindra

Beberapa penjual terompet di Jakarta memajang dagangannya usai perayaan pergantian tahun, Minggu (2/1/1972).

Kompas/ST SULARTO

WS Rendra sedang berpuisi di tengah kerumunan mahasiswa dalam acara Tahun Baru 1978 di Kampus Unika Atmajaya Sabtu malam.

Kompas/DUDY SUDIBYO

Malam pergantian tahun yang diguyur hujan dan lengang di Jalan Thamrin, Jakarta, 1978.

Kompas/Kartono Ryadi

Puluhan ribu warga Jakarta Minggu malam keluar rumah dan memadati tempat-tempat hiburan untuk menyongsong datangnya Tahun Baru. Taman Monas dan Pasar Seni Ancol merupakan tempat yang paling banyak dikunjungi rakyat kebanyakan. Warga Jakarta menyaksikan pesta kembang api di Pasar Seni yang menandai datangnya Tahun Baru 1979.

1981-1990

Kompas/Zaenal Efendi

Pementasan Pelawak pada Malam Tahun Baru 1983. Dari kiri: Uuk, Ester, Jojon, dan Tjahjono.

Kompas/Kartono Ryadi

Para penjual terompet yang coba menggaet rezeki sejak siang hari, di Monas, menyambut Tahun Baru 1986. Para pendatang dari Tambun ini acapkali tak tahu persis di mana lokasi dagang yang bagus, dan ada di antara mereka yang menggelar dagangannya di tempat sepi.

Kompas/Suryopratomo

Beginilah profil remaja yang menyemarakkan malam peralihan tahun 1987 ke tahun 1988 yang kabisat 366 hari di Ancol, Jakarta. Semua bergembira. Malam itu memang malam pesta yang mulus dilalui tanpa gangguan ketertiban dan keamanan yang berarti.

Kompas/Julian Sihombing

Malam cerah tanpa hujan, di Jakarta mungkin penyebab makin ramainya suasana malam pergantian tahun 1989-1990 di Jakarta. Sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin menjadi pusat keramaian dan kemacetan, namun tak ada peristiwa atau musibah berarti di akhir tahun penutup dekade tahun 1980-an ini.

1991-2000

Kompas/Julian Sihombing

Kembang api pecah diatas Jakarta dan cahaya warna-warni menghiasi langit kota, menandai pergantian dari tahun 1991 ke 1992. Letupan sesaat kembang api di detik yang disebut detik pergantian tahun barangkali adalah harapan yang dikandung seiring meledaknya suka cita.

Kompas/Hasanuddin Assegaff

Massa orang muda membuat suasana menjadi amat semarak ketika tombol pergantian tahun ditekan Gubernur DKI Surjadi Soedirdja di Jaya Ancol, Jakarta Utara. Berbagai macam hiburan dan kembang api digelar di kawasan tersebut menyambut datangnya tahun 1993.

Kompas/Julian Sihombing

Cuaca cerah pada malam akhir tahun memberi suasana Jakarta menjadi semarak dalam menyambut tahun baru 1994. Dari ketinggian tampak kemacetan lalu lintas yang luar biasa tapi tidak menghalangi warga Jakarta yang datang memadati kawasan Jalan MH Thamrin dan simpang Monas.

Kompas/Eddy Hasby

Kota Jakarta, sabtu malam hingga dinihari menjadi marak oleh ratusan ribu warga Jakarta yang menikmati malam pergantian tahun 1994 ke 1995. Beberapa remaja putri meniup terompet di Jalan Thamrin sedangkan di Taman Impian Jaya Ancol pada pukul 04.00 WIB, kendaraan bermotor tak bisa menghindar dari kemacetan.

2001-2010

Kompas/Eddy Hasby

Pucuk stupa di Candi Borobudur, simbol mahakarya anak bangsa, Kamis (1/1/2004), terlihat indah di balik selimut kabut pagi dari atas ketinggian perbukitan Menoreh, Jawa Tengah. Keindahan itu seperti menyapa penuh harapan di awal tahun 2004 ini.

Kompas/Hendra A Setyawan

Ribuan warga Malang melakukan selebrasi menyambut datangnya pergantian tahun 2005 ke 2006 di lapangan parkir Stadion Gajayana Malang. Acara tahun baru di Kota Malang diwarnai guyuran hujan deras sepanjang malam.

Kompas/Heru Sri Kumoro

Perayaan pergantian tahun di Gunung Merapi, perbatasan Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, tidak seramai tahun sebelumnya. Hujan deras dan kabut tebal di hari pertama tahun 2006, Minggu (1/1/2006), pun membuat pendaki gunung tidak bisa menyaksikan matahari terbit dengan terang.

Kompas/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Fenomena alam halo bulan memperindah suasana pesta kembang api pada detik-detik pergantian tahun di Hotel Hyatt Regency Yogyakarta, Yogyakarta. Cuaca yang cerah sepanjang malam mendukung semaraknya perayaan tahun baru 2010 di berbagai penjuru Kota Yogyakarta.

2011-2019

Kompas/Ferganata Indra Riatmoko

Cahaya matahari mulai menerangi dataran di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta yang masih diselimuti kabut, Selasa (1/1/2013). Tahun 2013 mulai bergulir dengan dipenuhi harapan insan manusia akan kehidupan yang lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Kompas/Lucky Pransisca

Kemacetan panjang terjadi di ruas tol Cikampek di pintu tol Cikarang Utama, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (24/12/2015) menjelang Natal dan pergantian tahun baru.

Kompas/HERU SRI KUMORO

Masyarakat bermain di Pantai Indrayanti, Tepus, Gunung Kidul, DI Yogyakarta, pada hari pertama 2016, Jumat (1/1/2016). Tempat wisata seperti pantai, menjadi pilihan masyarakat untuk merayakan pergantian tahun.

Kompas/Rony Ariyanto Nugroho

Warga yang berkumpul di sekitar Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, menikmati kembang api saat pergantian tahun, Minggu (1/1/2017) dini hari WIB. Warga turun ke jalan-jalan dan ruang publik untuk merayakan pergantian tahun.

Kompas/Ferganata Indra Riatmoko

Wisatawan menikmati sinar matahari pagi pertama 2017 di Kebun Buah Mangunan, Bantul, Yogyakarta, Minggu (1/1/2017). Masyarakat menyambut datangnya 2017 dengan harapan akan kehidupan yang lebih baik.

Kompas/Cokorda Yudistira

Kepolisian Daerah Bali, Senin (18/12/2017), menggelar apel konsolidasi kesiapan pengamanan Natal dan malam Tahun Baru 2018 di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Renon, Denpasar, Bali.

Kompas/Priyombodo

Dekorasi pohon Natal menghiasi pusat perbelanjaan di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (16/12/2018). Jelang perayaan Natal dan tahun baru, pusat perbelanjaan berhias dan memberikan potongan harga dengan berbagai macam penawaran guna menarik minat pengunjung.

Kompas/EDDY HASBY

Ruas jalan tol Batang-Semarang di kilometer 335+200 terlihat dari ketinggian di sekitar dikawasan PLTU Batang, Jawa Tengah, Senin (17/12/2018). Ruas tol Batang-Semarang ini rencananya akan diresmiikan oleh Presiden Jokowi tanggal 20 Desember ini dan diharapkan menjelang Natal dan tahun ini, sudah dapat dilalui.

Kompas/EDDY HASBY

Jembatan Kalikuto menjadi ikonik di kawasan Gringsing, Batang, Jawa Tengah, Senin (17/12/2018). Jembatan ini bagian dari ruas jalan tol Batang-Semarang yang rencananya akan diresmiikan oleh Presiden Jokowi tanggal 20 Desember ini dan diharapkan menjelang Natal dan tahun ini, sudah dapat dilalui.

Kompas/RONY ARIYANTO NUGROHO

Penumpang di Liburan Natal dan Tahun Baru - Suasana terminal 1 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, yang mulai ramai penumpang untuk berpergian mengisi liburan Natal dan Tahun Baru, Selasa (18/12/2018).

Kompas/HERU SRI KUMORO

Petugas pembawa barang atau porter membawakan barang calon penumpang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (19/12/2018). Penumpang yang hendak mengisi liburan Natal dan Tahun Baru mulai memadati stasiun.

Kerabat Kerja

Fotografer: Hadi Tjahjaindra, ST Sularto, Dudy Sudibyo, Kartono Ryadi, Zaenal Efendi, Suryopratomo, Julian Sihombing, Hasanuddin Assegaff, Eddy Hasby, Hendra A Setyawan, Heru Sri Kumoro, Ferganata Indra Riatmoko, Lucky Pransisca, Rony Ariyanto Nugroho, Cokorda Yudistira, Priyombodo | Desainer & Pengembang: Elga Pranata, Yosef Yudha Wijaya | Produser: Prasetyo Eko Prihananto, Lucky Pransiska

Suka dengan tulisan yang Anda baca?

Nikmati tulisan lainnya dalam rubrik Tutur Visual di bawah ini.