Takhta Finansial Marvel Cinematic Universe

Film Avengers: Endgame akan menjadi puncak film kumpulan pahlawan super The Avengers dari semesta film Marvel atau Marvel Cinematic Universe. Film yang diadaptasi dari komik dan karakter karya Stan Lee dan Jack Kirby ini diproduksi oleh Marvel Studios dan didistribusikan oleh Walt Disney Studios Motion Pictures. Endgame akan menjadi film ke-22 dari Marvel Cinematic Universe.

Ingar-bingar dan antusiasme menyambut film pahlawan super terbesar dalam beberapa dekade ini bahkan muncul sejak film Avengers: Infinity Wars selesai diputar pada April 2018. Antusiasme ini tidak terlepas dari kemampuan Marvel Cinematic Universe (MCU) dalam membuat narasi besar puncak perjuangan Avengers ke dalam keping kecil yang disebar dalam sejumlah film di semesta MCU.

KOMPAS/ YUNIADHI AGUNG
Film Avengers: Endgame yang mulai diputar di bioskop pada Rabu (24/4/2019) di Indonesia adalah salah satu film yang paling ditunggu tahun ini. Film produksi Marvel Studio tersebut adalah film terakhir dari rangkaian kisah perjuangan para pahlawan super, seperti Iron Man, Captain America, The Hulk, Thor, dan yang lainnya dalam melawan tokoh jahat, Thanos.

Melirik jauh ke belakang, semua seri film The Avengers telah disusun dengan rapi oleh Marvel Studios lewat film Iron Man yang dirilis pada April 2008. Melalui 21 film dalam jangka waktu 11 tahun, MCU telah membangun karakter dan konflik yang saling terajut. Kini, sedikit demi sedikit telah mencapai kulminasinya pada Endgame.

Dalam Endgame, para Avenger tidak hanya berusaha untuk memulihkan dunia yang telah dikacaukan oleh mad titan Thanos, tetapi juga menegaskan diri mereka sebagai salah satu entitas finansial terbesar industri film dunia. Tidak bisa dimungkiri, para tokoh pahlawan super MCU adalah mesin cetak uang tercanggih di Hollywood.

Endgame berpotensi menjadi film dengan pendapatan terbesar pada 2019. Dalam sebuah wawancara dengan majalah Empire, sang sutradara Joe Russo meyakini fakta bahwa film itu akan mengakhiri fase ketiga dan kisah 10 tahun pertama MCU yang memiliki daya tarik dramatis kuat bagi penonton film.

Brian Gallagher, kritikus film situs budaya populer IGN, memercayai Endgame akan mencatatkan rekor box office, melebihi film-film Avengers sebelumnya. Padahal, catatan box office film-film Avengers sebelumnya cukup mencengangkan.

Pada 2012, dengan raihan box office sekitar 1,5 miliar dollar AS atau Rp 21 triliun, The Avengers menjadi film paling laku pada tahun tersebut. Tiga tahun berselang, atau pada 2015, Avengers: Age of Ultron meraup pendapatan 1,4 miliar dollar AS atau Rp 19 triliun. Sekuelnya, Avengers: Infinity War (2018), menjadi film pahlawan super pertama dalam sejarah yang menembus angka 2 miliar dollar AS atau hampir menyentuh Rp 30 triliun.