TD Kundan, Pemuda India dalam Perjuangan Kemerdekaan RI

Semasa perang kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945-1949, dikenal sosok John Lie dari Selat Malaka. Ia pejuang yang menyelundupkan senjata bagi TNI dari Semenanjung Malaya ke Sumatera.

Di Surabaya, Jawa Timur, dikenal sosok TD Kundan. Pemuda India dari suku Sindhi ini berjuang bagi Republik Indonesia, mulai dari pertempuran 10 November 1945 hingga ”diplomasi beras” Indonesia ke India.

Thakurdas Dharyanani Kundan (1911-1980) kelahiran Provinsi Sindh, kini sekitar kota Karachi, ibu kota Pakistan saat ini. Kundan merantau ke Surabaya, Jawa Timur, tahun 1931. Keluarganya memiliki bisnis tekstil dan kain sutra.

Sosok TD Kundan yang cerdas dan memiliki jaringan luas, membuat Pemerintah Hindia Belanda menjadikan TD Kundan sebagai Hoofd de Indiers atau Kepala Kaum India di Jawa.

Kundan menyelesaikan pendidikan di Bombay—kini Mumbay—di Provinsi Gujarat, India, wilayah yang membawahi Provinsi Sindh hingga tahun 1936. Saat itu, India dan Pakistan masih tergabung dalam British India bersama Bangladesh.

Sosok TD Kundan yang cerdas dan memiliki jaringan luas, membuat Pemerintah Hindia Belanda menjadikan TD Kundan sebagai Hoofd de Indiers atau Kepala Kaum India di Jawa. TD Kundan bersama saudaranya membuka kelompok usaha Kundandas Brothers.

Penulis buku Pejambon 1945 Konsensus Agung Para Pendiri Bangsa, Osa Kurniawan Ilham, mengatakan, pada paruh pertama abad ke-19, banyak warga India dari etnis Sindhi datang ke Jawa untuk berniaga. Titik masuk mereka adalah Kota Surabaya.

Semasa pendudukan Jepang, TD Kundan dijadikan penghubung antara penguasa Jepang dan komunitas India. Penghubung lainnya adalah Caca Tejumal di Bandung dan Dwarka Dass di Jakarta. Menurut Osa, Kundan terlibat pertempuran 10 November 1945 dan ”diplomasi beras” RI guna membantu India tahun 1946-1947.

”Diplomasi beras,” sebut Osa, merupakan langkah terobosan Pemerintah RI untuk membantu India yang sedang mengalami bencana kelaparan pada masa akhir penjajahan Inggris di Anak Benua. Sebagai balasan, pihak India juga mengirimkan berbagai kebutuhan untuk mendukung Republik Indonesia yang baru merdeka.