Kesan mewah langsung terasa begitu kaki melangkah masuk kabin penumpang kereta cepat. Kereta sepanjang 208 meter yang tengah terparkir di Stasiun Tegalluar, Bandung, itu seolah menjadi simbol kemajuan perkeretaapian di Indonesia.
Hari itu, Jumat, 4 Agustus 2023, kami berkesempatan merasakan naik kereta cepat dalam uji coba terbatas. Lantaran sejumlah stasiun masih dalam perbaikan akhir, rute perjalanan kali ini hanya sampai ke sekitar Purwakarta, tanpa singgah di stasiun.
Sebagai informasi, Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) memiliki empat stasiun, terdiri dari dua stasiun ujung, yakni Stasiun Halim di Jakarta Timur dan Stasiun Tegalluar, serta dua stasiun antara, yakni Stasiun Karawang dan Stasiun Padalarang.
Jarak Halim-Tegalluar 142,3 kilometer. Dengan kecepatan maksimal kereta 350 kilometer per jam, perjalanan hanya membutuhkan waktu 44 menit. Apabila kelak KCJB sudah beroperasi, kita barangkali belum sempat tertidur saat kereta mencapai tujuan akhir.
Kembali ke perjalanan hari itu. Saat kami tengah asyik berbincang di ruang first class, kereta sudah mulai meninggalkan Tegalluar. Apabila tidak melihat ke jendela, kita tidak akan sadar kalau kereta sudah melaju. Begitu tenang dan minim guncangan.
Kereta dengan cat dasar putih dan strip merah ini merupakan seri CR400AF di China. Oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku operator, sejumlah penyesuaian minor kereta dilakukan dan seri kereta ini dinamai KCIC400AF.
CR400AF merupakan generasi baru kereta cepat di negaranya. Laju kereta tembus 420 kilometer per jam saat uji coba, tetapi kecepatan operasional dibatasi maksimal 350 kilometer per jam.