Hingga kini belum bisa dipastikan berapa jumlah macan tutul jawa yang berada di alam. Hal itu membuktikan masih minimnya perlindungan optimal terhadap satwa ini.
1. Penelitian Hariyo T Wibisono dan kawan-kawan di jurnal Plos One (2018) bisa menjadi rujukan. Judulnya Identifying priority conservation landscapes and actions for the Critically Endangered Javan leopard in Indonesia: Conserving the last large carnivore in Java Island.
Penelitian itu mengamati 228 titik keberadaan macan tutul, termasuk 32 lokasi konflik dengan manusia. Sekitar 50,9 persen lokasi macan tutul berada di hutan lindung yang tersebar di sembilan taman nasional di Jawa. Sisanya di lokasi di luar hutan lindung, termasuk pertanian.
2. Dalam buku Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Macan Tutul Jawa 2016-2026, populasi macan tutul jawa diperkirakan 451-546 individu yang tersebar di 49 lokasi, antara lain Taman Nasional Gede Pangrango, Gunung Ciremai, Gunung Salak, dan Gunung Lawu.
Rencana aksi itu, antara lain, menargetkan pendataan populasi macan tutul, pengelolaan habitat, dan pendanaan konservasi berkelanjutan. Tanpa upaya itu, macan tutul jawa telah terancam punah, seperti 17 lokasi di Jawa Tengah sepanjang 1988-2008 (Gunawan, 2010).
3. Pemerhati kucing besar, Anton Ario, dalam bukunya, Panduan Lapangan: Kucing Liar Indonesia (2010), memperkirakan masih terdapat 491-546 ekor yang hidup tersebar di beberapa taman nasional di Pulau Jawa, seperti Taman Nasional Gunung Halimun, kawasan Hutan Gunung Salak, dan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Selain itu, macan tutul juga terpantau hidup di 12 kawasan cagar alam, hutan wisata, dan taman buru lain di Indonesia. Hasil itu didapat dari perbandingan antara luas hutan di Pulau Jawa 3.277,3304 kilometer persegi dan kepadatan individu macan tutul 6-7 kilometer persegi. Sebagai perbandingan, kepadatan individu macan tutul Panthera pardus kotiya di Sri Lanka adalah 20-30 kilometer persegi.
4. Mengutip data International Union for Conservation of Nature, tahun 2021, macan tutul jawa tinggal 319 ekor, tersebar di 22 lokasi. Jumlahnya diperkirakan terus menurun dari waktu ke waktu dan berstatus terancam punah.