Kompas Evolusi desain koran Kompas

REDESAIN KORAN

Evolusi Desain
Koran KOMPAS

Rabu, 3 Januari 2018, Kompas terbit dengan wajah baru. Perubahan Kompas yang mengandalkan center of visual impact dengan desain yang ”clean and strong” adalah respons Kompas dan versi digitalnya, Kompas.id, atas perubahan perilaku membaca akibat revolusi digital.

Dari

1965

Hingga

2018

Tanggal 28 Juni 1965. Terbit perdana sebuah koran dengan nama Kompas. Nama yang diberikan oleh Soekarno, proklamator sekaligus presiden pertama negeri ini. Sebelumnya, koran itu hendak diberi nama Bentara Rakyat. ”Aku akan memberi nama yang lebih bagus… Kompas. Tahu toh apa itu kompas? Pemberi arah dan jalan dalam mengarungi lautan dan rimba!” ujar Bung Karno.

1965-2000

Era Hitam
Putih

Harian Kompas resmi terbit dengan oplah 4.828 eksemplar. Edisi perdana hadir dengan empat halaman. Sebelum terbit perdana, edisi percobaan Kompas dicetak selama tiga hari berturut-turut dari tanggal 24-26 Juni 1965. Kompas dicetak di Percetakan Negara Eka Grafika di Jalan Kramat Raya, Jakarta.

Logo Kompas tampil dalam warna hitam yang didesain oleh Edward Liem, diikuti tulisan Harian Pagi untuk Umum dilengkapi tulisan: ”Amanat Hati Nurani Rakyat”.

Terkait moto itu, Jakob Oetama berkata, ”Hati nurani yang menghasratkan kesejahteraan, sesuai dengan martabat pribadi dan sosialnya, sesuai dengan kesatuan badani dan rohaninya. Kesejahteraan demikian itulah panggilan yang diamanatkan Tuhan. Tetapi, realitasnya harus disertai dengan perjuangan, oleh karena manusia juga dikaruniai kemauan bebas.”

”Ada syarat-syarat obyektif yang dibutuhkan untuk mewujudkan tuntutan hati nurani; yakni kebebasan, keadilan, dan rahmat Tuhan. Oleh karena setiap bentuk penindasan dan pengisapan memungkinkan syarat-syarat obyektif maka hati nurani akan menentang segala bentuk penindasan.”S

Tonggak Sejarah

Momen Penting

1968
7 Februari

Krisis kertas koran melanda Indonesia sejak Januari 1968. Karena stok kertas terbatas, pada 7 Februari 1968 misalnya, lebar koran Kompas diciutkan dari sembilan kolom menjadi hanya lima kolom.

1971
1 Januari

Redesain I Kompas. Perubahan yang dilakukan sebatas menghilangkan garis batas kolom dalam satu berita. Adapun garis batas kolom antarberita tetap dipertahankan sebagai pemisah di antara dua berita.

1978
21 Januari

Kompas dilarang terbit oleh rezim pemerintah. Bersama Kompas, turut dilarang terbit Sinar Harapan, Merdeka, Pelita, The Indonesia Times, Sinar Pagi, dan Pos Sore. Pelarangan dicabut dengan Surat Keputusan Kopkamtib pada 4 Februari 1978. Kompas baru terbit kembali pada Senin, 6 Februari 1978.

1984
16 September

Kompas mencetak foto berwarna pertama karya wartawan Kompas pada 16 September 1984. Foto itu ditampilkan di edisi Minggu di halaman 1. Setelah itu, Kompas tidak lagi menampilkan foto berwarna selama bertahun-tahun dengan alasan mempertahankan konsep desain yang elegan.

Tonggak Sejarah

Momen Penting

1968
7 Februari

Krisis kertas koran melanda Indonesia sejak Januari 1968. Karena stok kertas terbatas, pada 7 Februari 1968 misalnya, lebar koran Kompas diciutkan dari sembilan kolom menjadi hanya lima kolom.

1971
1 Januari

Redesain I Kompas. Perubahan yang dilakukan sebatas menghilangkan garis batas kolom dalam satu berita. Adapun garis batas kolom antarberita tetap dipertahankan sebagai pemisah di antara dua berita.

1978
21 Januari

Kompas dilarang terbit oleh rezim pemerintah. Bersama Kompas, turut dilarang terbit Sinar Harapan, Merdeka, Pelita, The Indonesia Times, Sinar Pagi, dan Pos Sore. Pelarangan dicabut dengan Surat Keputusan Kopkamtib pada 4 Februari 1978. Kompas baru terbit kembali pada Senin, 6 Februari 1978.

1984
16 September

Kompas mencetak foto berwarna pertama karya wartawan Kompas pada 16 September 1984. Foto itu ditampilkan di edisi Minggu di halaman 1. Setelah itu, Kompas tidak lagi menampilkan foto berwarna selama bertahun-tahun dengan alasan mempertahankan konsep desain yang elegan.

28 Juni 2005

Mengapa Harus
Berubah?

Bertahun-tahun, Kompas pernah tidak berubah. ”Why change when you are the market leader”, demikian pendapat seorang konsultan tersohor. Apalagi, ada pendapat yang mengatakan, surat kabar berkualitas pantang berwarna-warni.

Namun sejak 28 Juni 2005, Kompas memutuskan untuk berubah. Mengapa? Karena surat kabar generasi modern industrial bersaing dengan televisi dan bahkan dengan teknologi digital. Dari sisi fisik, Kompas mengecil dari kira-kira 84 sentimeter (jika direntang) menjadi kira-kira 76 sentimeter.

Sejalan dengan itu, diubah jenis-jenis komponen, susunan baru komponen-komponen, dan sekaligus penataan kembali dari segi spasial, sistem ruang, susunan ruang, dan kemasan ruang-ruang di dalamnya.

Dengan begitu, seluruh arsitektur Kompas berubah dengan suatu filosofi dasar di baliknya, yaitu membuat semua lapisan informasi menjadi tampak (visual), gampang dikenal (visible), dan didukung oleh metode jurnalistik postmodern, yaitu visual thinking.

Untuk mempertahankan kelangsungan hidup dalam persaingan multimedia, surat kabar, termasuk Kompas tentunya, juga melihat celah yang tidak mampu dikerjakan televisi. Yakni menyajikan berita yang mengandung kedalaman, kelengkapan, dan keragaman dimensi suatu persoalan. (Daniel Dhakidae)

Desain 2005

Sejak 28 Juni 2005, Kompas terbit dengan desain baru, dengan filosofi dasar visual thinking. Dalam desain koran yang digagas oleh Mario R Garcia ini, koran Kompas mengecil dari 84 sentimeter menjadi 76 sentimeter.

01
Masthead
”Masthead” atau ”nameplate” dengan logo Kompas.
02
Kata Kunci
Satu hingga tiga kata inti persoalan. Kata kunci berfungsi membantu pembaca segera mengetahui isi berita. Digunakan di semua berita kecuali pada berita utama.
03
Topik
Topik diberi tempat khusus di kiri halaman dengan warna latar ”vanila”. Berisi teaser berita, prakiraan cuaca, dan teaser artikel opini.
04
Foto Lepas
Foto yang berdiri sendiri, tidak terkait dengan berita. Foto lepas diberi judul agar pembaca mudah mengetahui bahwa foto tidak terkait berita.
05
Berita Utama
Berita terpenting ditempatkan pada posisi paling menonjol di setiap halaman. Dilengkapi dengan subjudul; kalimat satu baris yang disusun untuk mempermudah pembaca memahami isi berita.
06
Boks Indeks
Boks yang ditempatkan dalam kolom berita untuk memberi tahu dan mendorong pembaca agar membaca berita atau tulisan terkait di halaman lain.
07
Jenis Huruf
Jenis huruf yang digunakan pada tubuh berita diperbarui pada 2005. Jenis penjajaran alinea dibedakan antara berita (rata kanan dan kiri) dan tulisan/artikel/feature (rata kiri).
Keterangan :
01. Masthead
”Masthead” atau ”nameplate” dengan logo Kompas.
02. Kata Kunci
Satu hingga tiga kata inti persoalan. Kata kunci berfungsi membantu pembaca segera mengetahui isi berita. Digunakan di semua berita kecuali pada berita utama.
03. Topik
Topik diberi tempat khusus di kiri halaman dengan warna latar ”vanila”. Berisi teaser berita, prakiraan cuaca, dan teaser artikel opini.
04. Foto Lepas
Foto yang berdiri sendiri, tidak terkait dengan berita. Foto lepas diberi judul agar pembaca mudah mengetahui bahwa foto tidak terkait berita.
05. Berita Utama
Berita terpenting ditempatkan pada posisi paling menonjol di setiap halaman. Dilengkapi dengan subjudul; kalimat satu baris yang disusun untuk mempermudah pembaca memahami isi berita.
06. Boks Indeks
Boks yang ditempatkan dalam kolom berita untuk memberi tahu dan mendorong pembaca agar membaca berita atau tulisan terkait di halaman lain.
07. Jenis Huruf
Jenis huruf yang digunakan pada tubuh berita diperbarui pada 2005. Jenis penjajaran alinea dibedakan antara berita (rata kanan dan kiri) dan tulisan/artikel/feature (rata kiri).

Pertimbangan Desain
Surat Kabar

Ketika memperbarui perwajahan, elemen desain yang didasari kebutuhan redaksional, bisnis, dan percetakan perlu dipertimbangkan dan dipenuhi. Dasar desain ini dapat terlihat dalam penggunaan kolom dalam surat kabar.

Kebutuhan redaksi untuk memuat sejumlah berita pada ukuran halaman besar menuntut lebar teks, ukuran teks, dan jumlah baris yang ideal. Kolom membantu agar artikel dapat dibaca dengan lebih cepat dan tidak membuat lelah pembaca.

Kolom menyediakan fondasi dalam merancang halaman setiap hari. Ukuran kolom yang tetap memudahkan penempatan teks, foto, dan iklan, serta memudahkan pembaca menavigasi halaman.

Dalam mendesain surat kabar, pemilihan tipografi yang tepat berfungsi untuk meningkatkan keterbacaan. Tipografi juga dapat digunakan untuk membedakan jenis berita, di

”Kompas” misalnya, judul berita menggunakan huruf tegak, sedangkan judul artikel menggunakan huruf kursif atau miring. Jenis huruf yang dipilih juga dapat menjadi ciri khas sebuah surat kabar.

Pemilihan tipografi pada awal perancangan akan disimpan menjadi sebuah panduan gaya. Gaya huruf ini dapat dipanggil dan diterapkan secara mudah sehingga membaca berita menjadi lebih mudah dan cepat, sedangkan desain menjadi konsisten.

Pemilihan warna juga amat penting untuk menjaga bahasa visual yang konsisten. Warna digunakan untuk bagian teks tertent atau dalam menunjukkan data terpenting pada infografik. Selain itu, warna juga menjadi kekhasan suatu publikasi.

Perbandingan Desain Pra-2005 dengan 2005

Sejalan dengan perkembangan teknologi digital, Kompas memutuskan untuk berubah. Perubahan misalnya pada jenis-jenis komponen, susunan baru komponen-komponen, dan sekaligus penataan kembali dari segi spasial, sistem ruang, susunan ruang, dan kemasan ruang-ruang di dalamnya.

3 Januari 2018

Redesain
di Era Digital

Setelah 12 tahun bertahan dengan desain koran yang digagas oleh Mario R Garcia, mulai 3 Januari 2018 ini, desain koran Kompas diperbarui. ”Sudah saatnya diremajakan. Namun, desain koran Kompas dipertahankan tetap klasik dan elegan sebagai quality newspaper,” kata Pemimpin Redaksi Kompas Budiman Tanuredjo.

Konsep klasik-elegan tecermin dari pemilihan jenis huruf yang digunakan. Sementara itu, secara garis besar desain koran menghadirkan citra clean dengan tetap menghadirkan tampilan visual yang kuat.

”Desain baru Kompas juga dimaksudkan untuk mewadahi data journalism,” kata Budiman. Redesain ternyata juga menuntut perubahan di antaranya adalah penulisan yang mengutamakan cara bertutur, dengan menghindari talking news.

Ketika media cetak hidup di era digital, momen redesain mengingatkan kembali pentingnya berita berkedalaman. Kompas, sebagai surat kabar, juga berkeinginan untuk terus menggarap suatu isu secara tuntas sehingga menghasilkan berita yang berbobot.

Bagaimana dengan berita yang tidak dapat ditampilkan? Laman Kompas.id, yang menyajikan jurnalisme Kompas dalam bentuk digital, menyediakan wadah untuk itu. Di samping itu, Kompas.id juga menyajikan foto, video, hingga infografis untuk mendukung karya jurnalistik berbentuk tulisan.

Desain 2018

Mulai 3 Januari 2018, desain koran Kompas diperbarui. Pada desain baru ini, Kompas tetap tampil klasik dan elegan sebagai quality newspaper. Desain baru Kompas juga dimaksudkan untuk mewadahi jurnalisme data.

01
Barcode
Scan link barcode ke Kompas.id, laman resmi yang menyajikan jurnalisme koran Kompas dalam versi digital.
02
Balkon
Teaser berita-berita pilihan yang berada di halaman lain.
03
Kompas.id
Situs Kompas.id sebagai laman resmi yang menyajikan jurnalisme koran Kompas dalam versi digital.
04
Medsos
Nama media sosial resmi yang digunakan Kompas.
05
Berita Utama
Berita terpenting ditempatkan pada posisi paling menonjol di setiap halaman. Dilengkapi dengan rangkuman (excerpt) sekitar tiga kalimat untuk mempermudah pembaca memahami seluruh isi berita.
06
Infografik
Berisi data pendukung berita. Bisa berita utama atau berita lain.
07
Tulisan Serial
Berisi tulisan atau feature, dilengkapi rangkuman (excerpt) serta nama dan email penulis.
08
Link Video
Alamat URL video di Kompas.id terkait berita.
09
Kolom Indeks
Berisi berita kilas pilihan, dan juga link halamanya, kolom indeks menggantikan kolom navigasi.
10
Kolom Analisis
Tulisan khusus dan analisis mendalam dari para penulis pilihan.
11
Iklan
Kolom untuk iklan.
Keterangan :
01. Barcode
Scan link barcode ke Kompas.id, laman yang menyajikan jurnalisme koran Kompas dalam versi digital.
02. Balkon
Teaser berita-berita pilihan yang berada di halaman lain.
03. Kompas.id
Situs Kompas.id sebagai laman resmi yang menyajikan jurnalisme koran Kompas dalam versi digital.
04. Medsos
Nama media sosial resmi yang digunakan Kompas.
05. Berita Utama
Berita terpenting ditempatkan pada posisi paling menonjol di setiap halaman. Dilengkapi dengan rangkuman (excerpt) sekitar tiga kalimat untuk mempermudah pembaca memahami seluruh isi berita.
06. Infografik
Berisi data pendukung berita. Bisa berita utama atau berita lain.
07. Tulisan Serial
Berisi tulisan atau feature, dilengkapi rangkuman (excerpt) serta nama dan email penulis.
08. Link Video
Alamat URL video di Kompas.id terkait berita.
09. Kolom Indeks
Berisi berita kilas pilihan, dan juga link halamanya, kolom indeks menggantikan kolom navigasi.
10. Kolom Analisis
Tulisan khusus dan analisis mendalam dari para penulis pilihan.
11. Iklan
Kolom untuk iklan.

Perbandingan Desain 2005 dengan 2018

Meski tetap tampil klasik dan elegan, ada sejumlah perbedaan desain yang menjadikan desain baru Kompas lebih segar. Konsep klasik-elegan tecermin dari pemilihan jenis huruf yang digunakan. Secara garis besar, desain koran menghadirkan citra clean dengan tetap menghadirkan tampilan visual yang kuat, mengedepankan visual thinking, dan mewadahi jurnalisme data.

Kerabat Kerja

Penulis: Haryo Damardono, Prasetyo Eko Prihananto, Septa Inigopatria | fotografer: Kartono Ryadi, Jimmy S Harianto, Irwan Julianto, M Syamin Pardede, Agus Hermawan, JB Suratno, Heru Sri Kumoro | Penyelaras Bahasa: Rosdiana Sitompul | Ilustrator: Dimas Tri Adiyanto | Desainer dan Pengembang: Yosep Wihelmus Nabu, Elga Yuda Pranata | produser: Haryo Damardono, Prasetyo Eko Prihananto, Septa Inigopatria Gunarso

Suka dengan tulisan yang Anda baca?

Nikmati tulisan lainnya dalam rubrik Tutur Visual di bawah ini.