KompasLandasan Putar Sosrobahu

Landasan Putar Sosrobahu

Pembangunan infrastruktur sedang gencar dilakukan pemerintah, dengan salah satunya pembangunan jalan tol layang Jakarta-Cikampek di atas jalan tol yang ada sekarang. Kondisi jalan tol yang selalu padat kendaraan menjadikan pemilihan teknologi pembangunan jalan layang harus tepat. Beruntung Indonesia memiliki teknologi landasan putar yang dikenal dengan nama Sosrobahu.

Bendungan setinggi 105 meter dengan pelimpah kelebihan air berbentuk seperti kecubung.

Klik dan drag untuk memutar
Kepala Tiang

Mulai

Teknologi ini lahir pada 1987 ketika jalan layang antara Cawang dan Tanjung Priok akan dibangun di atas jalan raya yang sudah ada. Pembangunan jalan layang pada umumnya menyita sebagian badan jalan yang berada di bawahnya sehingga akan mengganggu lalu lintas.

Ir Tjokorda Raka Sukawati dari PT Hutama Karya, selaku Ketua Manajemen Proyek, mengusulkan agar membangun tiangnya terlebih dulu di median jalan, kemudian mengecor kepala tiang dan lengannya dalam posisi sejajar dengan jalan raya, baru setelah itu diputar 90 derajat dari posisi semula. Masalah selanjutnya adalah bagaimana memutar obyek dengan berat lebih dari 400 ton.

Landasan Putar Bebas Hambatan ini berupa sepasang piringan baja berdiameter 80 cm, dan diantaranya terdapat celah berukuran 20 mm. Piring atas berfungsi sebagai piston dan yang bawah sebagai silinder.

(KOMPAS/KARTONO RYADI)
Pemutaran lengan jembatan layang Cawang-Tanjung Priok.

Pemutaran dengan teknik landasan putar Sosrobahu untuk pertama kali dilaksanakan pada 27 Juli 1988, sekitar jam 22:00 WIB.

Hak Paten untuk Landasan Putar Bebas Hambatan Sosrobahu

  • Tahun 1992 - Dari Pemerintah Jepang
  • Tahun 1995 - Dari Pemerintah Indonesia
  • Malaysia dan Filipina juga memberikan hak paten
(KOMPAS/KARTONO RYADI)
Tjokorda Raka Sukawati

Ir Tjokorda Raka Sukawati mendapat ide menggunakan dongkrak hidrolik ketika sedang mengutak-atik mobilnya. Bagian depan mobil sedang diangkat dengan dongkrak dan dua roda belakang bertumpu di lantai. Karena lantai yang licin terkena ceceran tumpahan oli, begitu mobil tersentuh tiba-tiba mobil tidak sengaja berputar dengan sumbu berada di dongkrak sebagai penopang.

Jalan layang di Jalan Pramuka, Jakarta Timur yang dibangun dengan teknik Sosrobahu. (KOMPAS/LUHUR ARSIYANTO PUTRA)
Teknologi Sosrobahu juga sudah dipakai untuk pembangunan jalan layang di beberapa negara.

Mulai interaksi

Hentikan interaksi

Jalan layang yang dibangun dengan teknik sosrobahu ini terletak di perempatan Jalan Pramuka Raya, Jakarta Timur. (KOMPAS/LUHUR ARSIYANTO PUTRA)

Kerabat Kerja

Produser: Pandu Lazuardy Patriari | Infografik: Luhur Arsiyanto Putra | 3D: Novan Nugrahadi, Deny Ramanda | Penyelaras Bahasa: Kusnadi | Desainer & Pengembang: Vandi Vicario, Deny Ramanda, Gregorius Andito Herjuno | Produser: Prasetyo Eko P

Sumber:  Buku Mendobrak Kultur Pesimis: Pengalaman Membangun Jalan Layang Tol Cawang-Tanjung Priok (1990), alsi-itb.org, digilib.itb.ac.id, bic.web.id

Suka dengan tulisan yang Anda baca?

Nikmati tulisan lainnya dalam rubrik Infografik Interaktif di bawah ini.