Menteri Keuangan Sri Mulyani memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 2017 adalah 5,1 persen, dan itu akan menjadi landasan bagi pemerintah untyuk menyusun berbagai kebijakan di sektor fiskal, dan membantu agar pertumbuhan ekonomi tetap terjaga. Sementara Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan konektivitas pada 2017 bakal bertambah baik. Pihaknya akan membentuk “hub” udara dan “hub” laut dengan pengembangan di selatan Malaka, Bitung, dan Sorong.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito berupaya agar ekspor Indonesia meningkat, serta tetap menjaga pasar domestik. Dia melihat, di tengah kondisi ekonomi global yang lesu, pasti ada peluang dan dia optimistis Indonesia mampu mengatasinya.
CEO Garuda Indonesia Arif Wibowo optimistis pertumbuhan lalu lintas udara mendekati 10 persen pada saat pertumbuhan ekonomi Indonesia 5 persen. Adapun CEO Kompas Gramedia Lilik Oetama yakin perhatian pemerintah pada dunia pariwisata sangat tinggi. CEO PT Bank Negara Indonesia (perserto) Tbk Ahmad Baiquni optimistis kondisi ekonomi Indonesia pada 2017 lebih baik dari 2016, meski di pengujung tahun, ada kekhawatiran terhadap Trump Effect.
CEO PT XL Axiata Tbk Dian Siswarini berpendapat, sektor telekomunikasi akan tumbuh pesat karena kelas menengah Indonesia juga tumbuh cepat. Kelas menengah inilah yang akan membuat daya beli meningkat.