Mark AI

Modus pemberian keuntungan tetap dan menggiurkan kepada anggotanya juga terjadi pada investasi berkedok robot trading kripto. Hal ini terbukti dilakukan oleh salah satu robot trading kripto, Mark AI yang sejak bulan Oktober 2021 menghilang dari peredaran.

Mark AI menawarkan setidaknya lima tarif sewa robot kripto beserta paket investasinya. Untuk Robot 1 misalnya, dapat dibeli seharga 32 dolar AS atau Rp 496.000 dengan janji profit sebesar 14,85 (Rp 230.000) per bulan. Sementara untuk robot 5, total modal yang diperlukan adalah 10.500 dolar AS (Rp 162,7 juta) dengan janji profit sebesar 4.950 dolar AS (sekitar Rp 76,7 juta). Mark AI telah menyatakan bahwa nilai tukar untuk 1 dolar AS adalah Rp 15.500.

Selain itu, Mark AI juga menjanjikan komisi bagi para anggota yang bisa mengajak anggota lain untuk bergabung. Ada tiga jenis komisi yang didapatkan berdasarkan jumlah deposit yang dibayarkan, jenis robot yang dibeli dan jumlah profit yang dihasilkan oleh anggota di bawahnya. Komisi tersebut berupa sewa robot gratis dan uang.

Mulai beroperasi sekitar awal 2021, situs Mark AI tidak dapat diakses pada 17 Oktober 2021. Dua hari sebelumnya, tepatnya pada 15 Oktober 2021, Mark AI sempat mengeluarkan pemberitahuan bahwa proses deposit dan pencairan sedang dibekukan. Berdasarkan penjelasan di media sosial Mark AI, pembekuan ini terkait dengan adanya dana ilegal masuk dari Sunton Capital.

KOMPAS/ADITYA DIVERANTA
Tampilan situs robotrading aset kripto Mark AI yang telah nonaktif per 17 Oktober 2021. Foto diambil pada Senin (22/11/2021).

Hal ini membuat sejumlah anggotanya melaporkan Mark AI ke pihak kepolisian. Salah satunya dilakukan oleh Fisiharto yang mengalami kerugian sekitar Rp 126 juta. “Lebih kurang ada 200.000 anggota. Misalnya mereka investasi 100 dolar (Rp 1,4 juta) aja berarti kerugian seluruhnya itu 50 juta dolar AS atau Rp 700-an miliar,” katanya.

Mark AI dibuat oleh perusahaan PT Teknologi Investasi Indonesia. Direktur perusahaan ini diketahui bernama Hindera, sedangkan komisaris perusahaan dijabat oleh Agustian. PT Teknologi Investasi Indonesia diketahui pernah menyewa kantor di lantai 16 Gedung Voza Premium Office, Surabaya, Jawa Timur.

Pada awal Desember 2021, sudah tidak ada aktivitas apapun di kantor Mark AI meskipun logo dan nama perusahaan masih terpampang di bagian pintu. Meja dan kursi di kantor seluas sekitar 184 meter persegi tersebut juga nampak tertata rapi.

Penelusuran

Unduh Pola Halaman Kompas