Lahir dari Rahim Muhammadiyah

Poco-poco, dari Senam Jadi Tarian

Sudah dianggap sebagai kekayaan budaya nasional, tari poco-poco lahir di zaman yang sudah modern. Orang manapun bisa segera mengikuti gerakan poco-poco dalam waktu singkat. Poco-poco cepat diterima karena sifat tariannya yang lebih asyik dilakukan secara massal.

Pada awalnya, lagu-tarian poco-poco hanya dikenal di lingkungan TNI dan Polri sebagai gerakan untuk senam pagi. Tarian poco-poco lalu mulai mendapatkan tempatnya di hati masyarakat pada saat stasiun televisi TVRI Jakarta mulai menyiarkan program dengan nama Dansa Yo Dansa.

Seiring perjalan waktu, gerakan poco-poco terus berkembang. Ketika dibawa ke Papua, gerakan poco-poco dikombinasikan dengan gerakan memanah, sedangkan di Jawa Barat dikombinasikan dengan jaipong. Gerakan poco-poco pun sering dibawakan oleh sanggar seni tari modern dengan variasi gerakan baru.

Pencipta Lagu Poco-Poco

Arie Sapulette (58), pencipta lagu ”Poco-poco”, sudah 18 tahun terakhir mengidap skizofrenia (gangguan mental yang ditandai dengan gangguan proses berpikir dan tanggapan emosi yang lemah).

Lulus SMA, Arie memutuskan untuk merantau ke Jakarta. Ia melanjutkan pendidikan di akademi. Setelah lulus kuliah, Arie kembali ke Ternate. Di sana, ia menjadi pekerja honorer di kantor Departemen Tenaga Kerja setempat selama 10 tahun.

Arie Sapulette

Kehidupan Arie berubah setelah 1993, Arie bersama saudara kandung dan para sepupunya menyanyikan lagi itu dalam format grup bernama Nanaku Group. Lagu itu meledak di pasar Indonesia timur, lalu Jakarta. Kemudian pada tahun 1995, lagu ”Poco-poco” semakin meledak setelah dibawakan oleh Yopie Latul. Lagu tersebut semakin terkenal dan gerakan poco-poco pun terus berkembang mengikuti budaya lokal beberapa daerah di Indonesia.

Gerakan Tari Poco-Poco

Seperti tentara yang sedang senam pagi, dasar gerakan poco-poco, yaitu dua kali gerak ke kanan, dua kali gerak ke kiri, mundur, dan memutar. Seiring perjalan waktu, gerakan poco-poco terus berkembang.

Gerakan tari poco-poco terdiri dari enam gerakan utama. Kemiripan di dalam setiap gerakan tersebut adalah langkah kaki yang dimulai dengan melangkah ke kanan kemudian kembali lagi ke kiri. Selanjutnya melangkah ke belakang dan kembali lagi ke depan.

Gerakan tersebut dilakukan secara berulang ke empat arah mata angin dengan dua kali putaran yang berlawanan arah dengan jarum jam.

Terdapat gerakan perpindahan sederhana yang disisipkan di setiap dua gerakan utama.

Gerakan 1

(Ke kanan-ke kiri)Melangkah ke kanan dua kali, ke kiri dua kali.

(Ke belakang-ke depan)Mundur dua langkah, tepuk tangan, maju dua langkah.

Gerakan 2

(Ke kanan-ke kiri)Kedua tangan menggenggam, tangan kanan diposisikan di depan dada dan tangan kiri di samping kepala. Tukar posisi seirama dengan pergerakan kaki.

(Ke belakang-ke depan)Kedua tangan menggenggam diposisikan sebelah kanan di samping kepala. Lakukan gerakan seperti mendayung.

Gerakan 3

(Ke kanan-ke kiri)Dua langkah ke kanan dan ke kiri. Kedua tangan terbuka, telapak tangan kanan menghadap ke atas dan telapak tangan kiri menghadap ke bawah.

(Ke belakang-ke depan)Satu langkah ke belakang dan ke depan dua kali. Kedua tangan menggenggam lurus ke depan 45 derajat ke bawah. Tarik tangan kanan ke belakang dan geser tangan kiri 45 derajat ke atas. Gerakan seperti akan memanah.

Gerakan 4

(Ke kanan-ke kiri)Kedua tangan menggenggam diposisikan di kiri dan kanan kaki. Silangkan tangan kanan ke dada sebelah kiri saat melangkah ke kanan. Tukar posisi tangan saat melangkah ke kiri.

(Ke belakang-ke depan)Tangan kanan menggenggam dan tangan kiri terbuka dengan telapak tangan ke arah bawah. Kedua tangan lurus ke depan.
Tarik tangan kanan ke samping bahu saat kaki melangkah ke belakang. Angkat tangan kiri 45 derajat ke atas saat kaki kiri melangkah ke belakang untuk yang kedua kali. Gerakan seperti sedang melempar batu.

Gerakan 5

(Ke kanan-ke kiri)Kedua tangan menggenggam diposisikan di depan dada dengan tangan kanan di depan tangan kiri. Saat kaki mulai melangkah ke kanan goyangkan ke atas dan ke bawah dengan sudut 45 derajat.

(Ke belakang-ke depan)Kedua tangan tetap menggenggam di depan dada saat kaki mulai melangkah ke belakang dan kembali lagi ke depan.

Gerakan 6

(Ke kanan-ke kiri)Tangan kanan terbuka lurus ke depan dengan telapak tangan menghadap ke atas dan tangan kiri diposisikan di samping kepala saat kaki melangkah ke kanan. Tukar posisi tangan saat kaki melangkah ke arah kiri.

(Ke belakang-ke depan)Kedua tangan terbuka menghadap ke atas diposisikan lurus ke depan saat kaki melangkah ke belakang. Kemudian saat kaki akan kembali melangkah ke depan, tarik kedua tangan, posisikan di samping kepala, putar kedua telapak tangan ke depan dan dorong ke depan seirama dengan langkah kaki.

Gerakan 1
Gerakan 2
Gerakan 3
Gerakan 4
Gerakan 5
Gerakan 6
Coba tekan dan
geser disini

Lirik Lagu Poco-Poco

Klik untuk memutar lagu
Lirik Lagu

Balenggang pata pata
Ngana pegoyang pica pica

Ngana pebody poco poco

Cuma ngana yang kita cinta
Cuma ngana yang kita sayang
Cuma ngana suka bikin pusing

Balenggang pata pata
Ngana pegoyang pica pica
Ngana pebody poco poco

Cuma ngana yang kita cinta
Cuma ngana yang kita sayang
Cuma ngana suka bikin pusing

Ngana bilang kita na sayang
Rasa hati ini malayang jauh dija dija
Biar ngana kita pebayang
Biar na bikin layang layang
Cuma ngana yang kita sayang
Cuma ngana yang kita sayang
Cuma ngana yang kita sayang

Kerabat Kerja

Penulis: Ningsiawati | Penyelaras Bahasa: Rosdiana | Musik: Salomo Tobing, Danial A Kurniawan | Desainer & Ilustrator: Ningsiawati | Pengembang: Deny Ramanda | Produser: Pandu Lazuardy

Suka dengan tulisan yang Anda baca?

Nikmati tulisan lainnya dalam rubrik Infografik Interaktif di bawah ini.