” Fandi Ahmad Pastikan Bergabung dengan Niac Mitra” demikian judul berita di halaman olahraga harian Kompas edisi Rabu, 23 Agustus 1982. Berita itu memuat pernyataan A Wenas, bos Niac Mitra, klub juara bertahan kompetisi sepak bola Galatama.
Fandi-David membuat debut gemilang kala membawa Niac Mitra menang 2-0 atas Tunas Inti.
Wenas ketika itu menjelaskan bahwa Fandi menyepakati kontrak selama setahun dengan Niac Mitra Surabaya, dengan bayaran 75.000 dollar Singapura atau sekitar Rp 22 juta dalam kurs waktu itu. Dalam kurs sekarang, nilai kontrak itu hampir mencapai Rp 1 miliar.
Ketika itu, bayaran terhadap Fandi menjadi rekor di kalangan pesepak bola asing yang berlaga di Galatama. Nilai itu juga lebih mahal 20.000 dollar Singapura dari yang diterima David Lee, kiper asal Singapura yang juga dikontrak Niac Mitra.
Setelah kepastian kontrak itu, Fandi dan David menjadi dua bintang Galatama. Penampilan keduanya selalu ditunggu publik pencinta sepak bola Surabaya, terutama kala mereka tampil di Stadion Gelora 10 November, Surabaya.
Dengan permainan ofensif yang menghibur, duo Fandi-David membuat debut gemilang kala membawa Niac Mitra menang 2-0 atas Tunas Inti (Jakarta).