Melacak Sebaran Korona di Indonesia

Memuat Halaman

Melacak Sebaran
Korona di Indonesia
Pusat penyebaran virus korona tipe baru, yang awalnya dari Wuhan, Provinsi Hubei, China, kini telah berpindah ke banyak negara. Eropa, Amerika Serikat, kini memiliki jumlah kasus terbanyak.
Di sejumlah negara Asia, kasus warga yang terkonfirmasi Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus korona tipe baru (SARS-CoV-2), juga terus melonjak. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan wabah ini sebagai pandemi pada 11 Maret 2020 setelah terkonfirmasi pertama di Wuhan, China, pada akhir Desember 2019.
Total Kasus COVID-19 di Indonesia
Positif
Hari ini
Dirawat
Hari ini
Meninggal
Hari ini
Sembuh
Hari ini
Sumber: BNPB, KawalCOVID19.id, dan pemberitaan Kompas
Pembaruan per
Grafik Perkembangan Kasus COVID-19
Sumber: BNPB, KawalCOVID19.id, dan pemberitaan Kompas
Penyakit yang bisa menyebabkan gangguan pernapasan akut ini telah menyebar ke lebih dari 170 negara, termasuk Indonesia. Saat banyak negara telah menutup perbatasan, melakukan karantina (lockdown), dan berbagai strategi lain, hingga awal Februari, Indonesia masih belum ada kasus yang terkonfirmasi.
Bahkan, muncul guyonan bahwa warga negara ini kebal virus korona. Namun, semua itu berbalik setelah pada 2 Maret, Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa ada dua pasien terkonfirmasi terkena Covid-19.
Peta persebaran COVID-19 per provinsi
sumber : covid19.bnpb.go.id
Titik lokasi yang ditunjukkan pada peta didasarkan pada centroid geografis dan mewakili kasus terkonfirmasi COVID-19 pada tingkat provinsi, serta tidak mewakili alamat tertentu, bangunan, atau lokasi apa pun.
Sejak itu, kasus terus bermunculan setiap hari. Korban jiwa pun berjatuhan. Saat kasus di China menurun, negara lain justru mulai melonjak, termasuk di Indonesia. Sebagian besar kasus China dilaporkan di Provinsi Hubei. Saat itu, pejabat kesehatan China mengatakan virus baru itu melompat ke manusia dari hewan liar yang dijual di pasar seafood di Wuhan.
Di Indonesia, melonjaknya jumlah pasien telah membuat rumah sakit rujukan kewalahan menanganinya. Petugas kesehatan kekurangan alat pelindung diri (APD) yang barangnya sulit didapat. Di negara lain seperti Amerika Serikat, yang telah memiliki jumlah kasus Covid-19 terbanyak, perangkat kesehatan juga sulit didapat.
Proyeksi Perkembangan Kasus COVID-19 di Indonesia oleh Badan Intelijen Negara
Badan Intelijen Negara (BIN) memprediksi, puncak penyebaran virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 terjadi pada Juli 2020. Sebanyak 50 kota/kabupaten memiliki risiko tinggi peningkatan penyebaran virus. Sebanyak 49% dari 50 kota/kabupaten berada di Pulau Jawa.
Sumber: Kompas.com; Dirangkum Litbang Kompas/DEB
Ventilator untuk pasien yang kritis seperti di Italia juga kurang sehingga dokter harus membuat keputusan mengerikan, mana pasien yang harus ditolong lebih dulu.
Pemerintah Indonesia pun berusaha menambah kapasitas rumah sakit dengan memperbanyak rumah sakit rujukan, membangun rumah sakit khusus di Pulau Galang, dan menjadikan kompleks Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, sebagai rumah sakit khusus Covid-19 dengan kapasitas ribuan tempat tidur.
Laboratorium dan Rumah Sakit Rujukan Penanganan COVID-19
sumber : covid19.bnpb.go.id
Titik lokasi yang ditunjukkan pada peta didasarkan pada centroid geografis dan mewakili kasus terkonfirmasi COVID-19 pada tingkat provinsi, serta tidak mewakili alamat tertentu, bangunan, atau lokasi apa pun.
Covid-19 sangat menular. Kasus pertama yang terdeteksi di Indonesia berasal dari warga asing yang berkontak dengan warga lokal. Upaya penelusuran dilakukan terhadap riwayat kontak dari berbagai kasus. Namun, diperkirakan sudah terjadi penyebaran lokal sehingga upaya penanganan lebih sulit.
Tambahan Belanja dan Pembiayaan APBN 2020 untuk Penanganan COVID-19
Sumber: Kementrian Keuangan, Pemberitaan Kompas,KRN. Diolah litbang Kompas/RGA
Di ASEAN, Indonesia menempati urutan pertama jumlah korban meninggal akibat korona. Namun, negara lain juga menghadapi persoalan karena jumlah kasus terus meningkat. Singapura dipandang sukses menangani penyebaran penyakit ini dengan berbagai strategi yang dilakukan.
Berbagai kebijakan untuk menekan angka kasus Covid-19 dilakukan. Pemerintah pusat menetapkan pembatasan sosial skala besar, sedangkan di beberapa daerah melakukan karantina wilayah. Diharapkan, muncul koordinasi pusat daerah yang koheren hingga pandemi Covid-19 di Indonesia bisa segera dikendalikan.

Kerabat Kerja

Penulis: Prasetyo Eko Prihananto | Penyelaras Bahasa: Didik Durianto | Fotografer: Priyombodo | Ilustrator: Novan Nugrahadi | UX Desainer: Ria Chandra | Web Desainer & Pengembang: Yulius Giann, Elga Yuda Pranata | Produser: Prasetyo Eko Prihananto |

Suka dengan tulisan yang Anda baca?

Nikmati tulisan lainnya dalam rubrik Tutur Visual di bawah ini.

© PT Kompas Media Nusantara