Elang jawa berhabitat di kawasan hutan hujan dengan ketinggian jelajah mencapai 2.000 meter. Beberapa hutan lindung di beberapa gunung, seperti Gunung Salak, Tangkuban Parahu, Ciremai, dan Gunung Semeru, menjadi tempat tinggal ideal bagi sang pemburu. Elang ini dapat dikenali dengan jambul di atas kepalanya dan bulu dengan dominan berwarna coklat.
CITES sendiri memasukkan elang jawa dalam kategori Apendiks II. Hewan ini dilindungi agar populasinya dapat terjaga. Apalagi populasi elang jawa disinyalir berkurang setiap tahunnya.
Selain itu, perubahan fungsi lahan dari hutan hujan menjadi pertanian dan permukiman juga mempersulit elang untuk mendapatkan makanannya, seperti reptil dan mamalia kecil yang hidup di hutan. Elang ini diduga menjadi sumber inspirasi lambang Negara Indonesia, ”Garuda Pancasila”.